
KARANGANYAR, suaramerdekasolo.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendorong peternak domba dan kambing binaannya untuk meningkatkan kapasitas produksi. Sebab potensi pasar hewan ternak domba dan kambing cukup besar, dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu disampaikan Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Irfan Syauqi Beik, di sela membuka kegiatan Jambore Peternak Nusantara 2019 di The Lawu Park Tawangmangu, Senin (13/5) sore. Jambore yang digelar oleh Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) Baznas tersebut diikuti puluhan peternak domba dan kambing yang dibina melalui delapan Balai Ternak Baznas di Provinsi Jateng, Jabar dan Banten. Di Indonesia, Baznas memiliki 21 balai ternak yang tersebar di 10 provinsi, untuk membina 500-an peternak domba, kambing dan sapi. Selama tiga hari, 13-15 Mei, peserta Jambore mengikuti pelatihan dan diskusi untuk peningkatan kapasitas (capacity building) peternak, dengan materi mengenai berbagal hal di dunia peternakan. Irfan mengungkapkan, capacity building merupakan salah satu kewajiban Baznas dalam melakukan pendampingan terhadap peternak mustahik yang dibina melalui 21 Balai Ternak Baznas di 10 provinsi. “Tujuannya, tentu agar skill mereka meningkat dan berimbas pada peningkatan kapasitas produksi. Mereka perlu dibekali dengan tren-tren dan ilmu baru di dunia peternakan, yang akan memperkuat aspek produksi,” jelasnya. Sebab, tantangan peternak mustahik binaan Baznas adalah bagaimana agar bisa mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi. “Endingnya, karena skill meningkat, kapasitas produksi meningkat, kesejahteraan peternak juga membaik. Sehingga nantinya, mereka bisa bertransformasi dari peternak mustahik menjadi peternak muzakki,” tuturnya. Dikatakannya, sejauh ini Baznas telah membina 500-an peternak di berbagai wilayah, dengan jumlah hewan ternak bantuan sebanyak 3 ribu ekor domba dan kambing, serta 110 ekor sapi. Untuk peternak domba dan kambing masing-masing mengelola 9 ekor, dengan nilai bantuan Rp 21 jutaan. “Untuk Jambore kali ini, kami fokus ke peternak domba dan kambing, dengan tujuan agar potensi lokal dari peternakan hewan tersebut bisa dikembangkan. Sebab, potensi pasarnya sangat besar. Sehingga kemampuan peternak perlu segera di-upgrade, untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan dalam pengelolaan hewan ternak ini,” ungkapnya. Baznas, lanjut Irfan, juga menggandeng Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) dalam upaya meningkatkan kemampuan peternak binaannya. “Setelah ini, kami mendorong program sertifikasi halal untuk hewan ternak yang dikelola peternak binaan kami. Kami juga mendorong 21 balai ternak yang ada, agar ke depan mengantongi halal certified,” imbuhnya. (Irfan Salafudin) Area lampiran
|