Drama KKN “Ajisaka” Meriahkan Grand Opening Teras Baca Perpustakaan Desa Brangkal Klaten

KLATEN,suaramerdekasolo.com – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri IAIN Surakarta meriahkan Grand Opening Teras Baca dan Perpustakaan Desa Brangkal, Kecatmatan Wedi, Klaten.

Acara yang berlangsung pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dihadiri oleh perangkat desa Brangkal, tim pengelola perpustakaan, Ibu-ibu serta puluhan anak-anak se Kelurahan Brangkal dan sekitarnya.

Dalam kesempatan itu, Sriyanto, Kepala Desa Brangkal memberikan sambutan serta secara resmi membuka teras dan baca perpustakaan. Dalam sambuatannya Sriyanto menyampaikan apresiasi kepada pengurus perpustakaan, mahasiswa KKN Mandiri “Ajisaka” IAIN Surakarta yang telah mensupport kegiatan grand opening, mulai dari dekorasi ruang perpustakaan, pendataan, serta pengkodingan koleksi buku.

“Semoga dengan adanya perputaakan dapat menjadikan anak-anak sebagai genarasi penerus bangsa mempunyai kebiasaan baik senang membaca. Baik Pemerintah Desa, pengelola, perputaakan, masyarakat desa Brangkal, dan juga mahasiswa dapat berkerja sama mengadakan kegiatan di perpustakaan yang menarik” ujar Kepala Desa Brangkal.

Serangkaian acara Kamis pagi berupa pembukaan, sambutan, peresmian secara simbolik potong pita, kemudian dilanjutkan dengan penampilan drama yang diperagakan oleh mahasiswa KKN.

Drama yang ditampilkan mengisahkan tentang Ajisaka, seorang pahlawan yang selalu membela kebenaran sebagai sarana mengenalkan kearifan lokal cerita rakyat di Indonesia.

Anak-anak sangat terhibur dan antusias dalam menghadiri acara. Mia (27 tahun), salah seorang Ibu yang menghadiri acara mengaku senang dengan adanya perpustakaan dan teras baca di Desa Brangkal.

Ketua KKN MANDIRI “Ajisaka”, Muhammad Yusuf menyampaikan kepada anak-anak untuk selalu meramaikan teras baca dengan membaca buku, berdiskusi, bahkan bermain di tempat tersebut.

Sebagai keberlanjutan program kerja dari KKN Mandiri Ajisaka IAIN Surakarta 2019 kedepannya akan diadakan kegiatan rutin di teras baca dengan bekerja sama pengelola serta remaja desa setempat. (Budi Santoso)