Berita

Kontras Termal Antariksa: Keunikan Suhu Matahari dan Kekosongan Antariksa

suaramerdekasolo.com – Matahari, sebagai bintang dominan di tata surya kita, memancarkan energi dengan suhu yang menakjubkan. Intinya bersuhu sekitar 15 juta derajat Celcius, sementara suhu permukaan mencapai 5.500 derajat Celcius. Lapisan atmosfernya, yang dikenal sebagai korona, bahkan lebih panas dengan suhu yang mencapai 3,5 juta derajat Celcius.

Kondisi Ruang Antariksa yang Membeku

Sebagai kontras yang mencolok, ruang antariksa yang meluas di luar atmosfer planet-planet tata surya kita memiliki suhu yang sangat rendah, berada pada kisaran -270,45 derajat Celcius. Suhu ini mendekati apa yang disebut sebagai ‘nol absolut’, yaitu titik di mana partikel materi berhenti bergerak sepenuhnya.

Eksplorasi Fenomena Suhu Antariksa

Ada pertanyaan yang timbul mengenai bagaimana mungkin ruang antariksa tetap sangat dingin meskipun berada di dekat Matahari yang sangat panas. Menurut sumber dari IFL Science, jawabannya terletak pada cara panas disebarkan. Panas Matahari tidak langsung memanaskan planet-planet yang mengorbitnya, melainkan disebarkan melalui radiasi. Radiasi ini hanya dapat memanaskan materi yang berinteraksi dengannya, seperti partikel di atmosfer Bumi. Karena partikel ini sangat jarang di ruang antariksa, tidak ada banyak materi yang dapat memanaskan ruang hampa melalui proses radiasi.

Implikasi Terhadap Misi Antariksa

Panas Matahari berdampak signifikan terhadap objek yang berada dalam jarak dekat dengannya. Ini dibuktikan dengan Parker Solar Probe NASA yang, saat mendekati korona Matahari, mengalami suhu sekitar 1.400 derajat Celcius. Hal ini menggarisbawahi fakta bahwa setiap benda yang menghalangi jalur radiasi Matahari akan terpapar panas yang intens. Karena itu, meskipun ruang angkasa memiliki suhu yang sangat rendah, mendekati Matahari memerlukan teknologi yang canggih dan perlindungan termal yang kuat untuk melindungi peralatan dan instrumen dari suhu yang ekstrem.

Dengan mempertimbangkan kontras yang drastis antara suhu Matahari yang ekstrem dan dinginnya ruang antariksa, pentingnya perencanaan yang tepat dalam misi antariksa menjadi semakin jelas. Hal ini menegaskan pentingnya memverifikasi dan menyediakan perlindungan termal yang memadai untuk pesawat saat melakukan eksplorasi antariksa, khususnya saat mendekati sumber panas intens seperti Matahari.

Mahawirya

Recent Posts

Pengemudi Ojek Online di Solo Siap Gelar Aksi di DPRD dan Balai Kota

suaramerdekasolo.com - Para pengemudi ojek online di Solo merencanakan aksi demonstrasi yang akan digelar besok…

3 jam ago

Atasi Balap Liar, IMI Jateng Siapkan Event Drag Bike Rutin di Solo untuk Salurkan Bakat Anak Muda

suaramerdekasolo.com - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah mengambil langkah konkret untuk mengatasi maraknya balap…

1 hari ago

Polisi Solo Ajak Warga Aktif Laporkan Intimidasi Debt Collector

suaramerdekasolo.com - Kapolresta Solo, Kombes Pol Riyanto, mengimbau warga untuk segera melapor jika mendapat ancaman…

2 hari ago

Persis Solo vs Dewa United: Jadwal Tayang dan Cara Nonton Langsung

suaramerdekasolo.com - Pertandingan seru antara Persis Solo dan Dewa United dalam lanjutan pekan ke-33 BRI…

3 hari ago

Pertamina Tambah 1 Juta LPG Untuk Solo dan Sekitarnya

SUARAMERDEKASOLO.COM - Solo, Mei 2025 – PT Pertamina (Persero), melalui subholding-nya Pertamina Patra Niaga, mengumumkan…

4 hari ago

Polda Metro Jaya Selidiki Grup ‘Fantasi Sedarah’: Akun Sudah Ditutup

suaramerdekasolo.com - Polda Metro Jaya tengah mengusut tuntas kasus yang melibatkan grup online 'Fantasi Sedarah',…

4 hari ago