suaramerdekasolo.com – Untuk membahas apakah kekuasaan absolut masih ada dalam sistem demokrasi modern, kita perlu mengeksplorasi beberapa dimensi dan contoh yang relevan. Dalam demokrasi, idealnya, kekuasaan dibagi di antara berbagai lembaga untuk mencegah konsentrasi kekuasaan. Namun, ada situasi di mana kekuasaan absolut dapat muncul meski dalam konteks demokratis.
Kekuasaan absolut sering dikaitkan dengan monarki atau rezim otoriter, di mana satu individu atau kelompok memiliki kontrol penuh atas pemerintahan. Namun, dengan munculnya demokrasi modern, tujuan utama adalah menciptakan sistem yang mengutamakan partisipasi publik dan pembatasan kekuasaan. Contoh sejarah, seperti Louis XIV dari Prancis, menunjukkan bagaimana kekuasaan absolut dapat mengarah pada tirani.
Dalam sistem demokrasi modern, pemisahan kekuasaan adalah prinsip inti. Namun, situasi tertentu dapat mendorong kekuasaan absolut muncul. Misalnya, dalam keadaan darurat, pemimpin dapat diberi kekuasaan ekstra untuk mengambil keputusan cepat, sering kali tanpa pengawasan yang memadai. Negara-negara seperti Turki dan Venezuela telah menunjukkan bagaimana situasi semacam ini dapat dieksploitasi untuk memperkuat kendali politik.
Media bebas dan kebebasan sipil adalah pilar penting dalam menjaga demokrasi. Namun, ketika media diatur atau dibungkam, informasi yang tersedia kepada publik menjadi terdistorsi, memungkinkan pemimpin untuk mengkonsolidasikan kekuasaan. Contoh nyata terlihat di Rusia, di mana kontrol media membantu memperkuat kekuasaan Vladimir Putin.
Di banyak negara demokratis, lobi dan kelompok kepentingan memainkan peran besar dalam proses legislatif. Seringkali, mereka dapat mempengaruhi keputusan pemerintah untuk kepentingan mereka sendiri, yang dapat mengarah pada praktik di mana kebijakan tidak mencerminkan kehendak rakyat. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam kekuasaan, yang berpotensi menyerupai kekuasaan absolut.
Walaupun kekuasaan absolut seharusnya tidak ada dalam sistem demokrasi modern, realitas menunjukkan bahwa tantangan terhadap prinsip-prinsip demokrasi tetap ada. Menjaga transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik adalah kunci untuk mencegah konsentrasi kekuasaan. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap waspada dan aktif dalam menjaga nilai-nilai demokratis agar kekuasaan tidak jatuh ke tangan segelintir orang.
suaramerdekasolo.com - Kapolresta Solo, Kombes Pol Riyanto, mengimbau warga untuk segera melapor jika mendapat ancaman…
suaramerdekasolo.com - Pertandingan seru antara Persis Solo dan Dewa United dalam lanjutan pekan ke-33 BRI…
SUARAMERDEKASOLO.COM - Solo, Mei 2025 – PT Pertamina (Persero), melalui subholding-nya Pertamina Patra Niaga, mengumumkan…
suaramerdekasolo.com - Polda Metro Jaya tengah mengusut tuntas kasus yang melibatkan grup online 'Fantasi Sedarah',…
suaramerdekasolo.com – Kabar gembira nih buat warga Solo dan sekitarnya! Sebentar lagi, Kota Bengawan bakal…
SUARAMERDEKASOLO.COM - Kabar mengejutkan datang dari Kota Solo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan sudah menerima 26…