Meta Sodorkan $100 Juta demi Gaet Karyawan Top OpenAI, Sam Altman Buka Suara
suaramerdekasolo.com – CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan bahwa Meta menawarkan dana sebesar $100 juta untuk merekrut sejumlah insinyur dan peneliti dari timnya. Altman menyampaikan pernyataan ini dalam sebuah wawancara terbaru yang memicu sorotan terhadap persaingan ketat dalam industri kecerdasan buatan (AI). Ia menyebut bahwa tawaran tersebut datang secara langsung dari pihak Meta kepada para staf kunci di OpenAI.
Menurut Altman, Meta mengincar orang-orang yang sangat berpengaruh dalam pengembangan teknologi AI di OpenAI. Ia menilai langkah ini sebagai strategi agresif dari Meta untuk mempercepat pengembangan proyek AI internalnya, termasuk model Llama dan proyek AI terbuka lainnya.
OpenAI Tegaskan Komitmen Timnya
Sam Altman menegaskan bahwa mayoritas karyawan OpenAI tetap setia dan tidak tergoda oleh tawaran besar dari Meta. Ia menjelaskan bahwa meskipun uang menjadi faktor penting, misi dan visi OpenAI jauh lebih berpengaruh bagi sebagian besar tim. Mereka tetap fokus menciptakan teknologi AI yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia.
Altman menyampaikan rasa bangganya terhadap loyalitas tim, terutama di tengah maraknya perebutan talenta oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar. Ia percaya bahwa komitmen terhadap nilai-nilai inti perusahaan menjadi pembeda utama OpenAI dibanding pesaingnya.
Meta Dorong Ekspansi Lini AI Secara Besar-besaran
Meta, di bawah kepemimpinan Mark Zuckerberg, tengah mendorong ekspansi besar-besaran di bidang kecerdasan buatan. Perusahaan ini berinvestasi miliaran dolar untuk mengembangkan model AI terbuka dan memperkuat posisinya di tengah dominasi OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic. Tawaran senilai $100 juta kepada karyawan OpenAI menunjukkan betapa seriusnya Meta dalam upaya tersebut.
Meski pihak Meta belum memberikan konfirmasi resmi, laporan internal menyebut bahwa perusahaan itu mengincar sejumlah peneliti AI top dan menjanjikan gaji tinggi serta saham dalam jumlah besar. Hal ini menandakan bahwa kompetisi talenta dalam dunia AI semakin sengit dan melibatkan dana fantastis.
Dunia Teknologi Soroti Etika Perekrutan
Pernyataan Altman menuai tanggapan https://sitio-de-taxis.info/camargo/ dari berbagai pihak di industri teknologi. Beberapa analis menilai tawaran Meta sebagai bentuk praktik yang agresif namun lazim di dunia Silicon Valley. Namun, sejumlah pihak mempertanyakan etika perekrutan dengan nilai fantastis, karena hal tersebut bisa mengganggu stabilitas perusahaan pesaing dan memperkeruh ekosistem AI yang sedang berkembang.
Meski demikian, persaingan semacam ini diprediksi akan terus berlangsung selama teknologi AI menjadi fokus utama para raksasa teknologi global. OpenAI dan Meta kini berada di garis depan perlombaan membentuk masa depan kecerdasan buatan.