Polisi Dalami Kematian Diplomat Kemlu, Lima Saksi Sudah Diperiksa
SUARAMERDEKASOLO.COM — Polisi terus menyelidiki kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Hingga kini, penyidik telah meminta keterangan dari lima saksi untuk memperjelas kronologi peristiwa tersebut.
Penjaga Kos Jadi Saksi Pertama
Kompol Sigit Karyono, Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa penjaga kos menjadi orang pertama yang melaporkan kejadian tersebut. Penjaga itu merasa curiga setelah berulang kali gagal menghubungi ADP. Karena merasa khawatir, ia kemudian mengajak tetangganya untuk memastikan kondisi korban.
“Sejauh ini, kami sudah meminta keterangan dari lima orang saksi. Penjaga kos yang awalnya melapor, tetangga yang diajak untuk mengecek, hingga istri dan rekan kerja korban turut kami periksa,” kata Kompol Sigit pada Rabu (9/7/2025).
Kemlu Serahkan Penyelidikan ke Polisi
Kementerian Luar Negeri memilih untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum ini kepada pihak kepolisian. Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya penyelidikan dan akan menunggu hasil resmi dari kepolisian.
“Kami sudah serahkan sepenuhnya proses ini kepada aparat berwenang. Sekarang kami fokus mendampingi keluarga dan menunggu hasil investigasi,” jelas Judha di Banguntapan, Bantul.
Korban Tugas di Kawasan Konflik
Judha mengungkapkan bahwa semasa hidup, ADP memiliki tanggung jawab besar dalam menangani perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Ia kerap menangani misi evakuasi WNI dari negara-negara konflik seperti Turki dan Iran.
“Almarhum tidak hanya bertugas di Asia Tenggara, tapi juga aktif di kawasan Timur Tengah. Beliau pernah terlibat dalam proses evakuasi WNI dari Turki dan Iran,” ungkapnya.
Polisi Telusuri Unsur Kekerasan
ADP ditemukan dalam kondisi mencurigakan, dengan bagian wajah terlilit lakban. Fakta ini mendorong aparat untuk mendalami kemungkinan adanya unsur kekerasan. Polisi telah memeriksa tetangga kos, penjaga, istri korban, serta pemilik tempat tinggal sebagai bagian dari penyelidikan.
Salah satu saksi bahkan mengaku ikut membuka pintu kamar secara paksa karena korban tak kunjung merespons.
Proses Penyelidikan Masih Berlanjut
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum menyimpulkan penyebab kematian korban. Penyidik masih terus mengumpulkan informasi dan bukti pendukung lainnya. Pihak keluarga dan Kemlu berharap agar kasus ini dapat segera terungkap demi kejelasan dan keadilan bagi semua pihak.