Purbaya Bongkar Harga Asli LPG 3 Kg, Bahlil: Data Bisa Jadi Salah Baca

suaramerdekasolo.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memicu polemik setelah menyebut harga asli LPG 3 kg mencapai Rp42.750/tabung. Ia menegaskan pemerintah memberi subsidi sekitar Rp30.000, sehingga harga di pangkalan turun menjadi Rp12.750. Pernyataan itu ia sampaikan di rapat Komisi XI DPR pada 1 Oktober 2025.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia langsung menanggapi. Ia menilai Purbaya salah membaca data dan masih perlu waktu beradaptasi di jabatan barunya. Ia menyampaikan koreksi itu di Kantor BPH Migas pada 2 Oktober 2025.

Bahlil sebelumnya juga menjelaskan bahwa pemerintah menanggung subsidi sekitar Rp12.000/kg atau Rp36.000/tabung. Angka ini menunjukkan jarak besar antara harga keekonomian dan harga jual di masyarakat.

Ia menambahkan, pemerintah tengah merancang kebijakan subsidi LPG 3 kg tahun depan. Salah satu opsi ialah memberi wewenang penuh kepada BPH Migas untuk mengawasi distribusi, atau membentuk badan ad hoc baru. Tujuannya, memastikan subsidi tepat sasaran.

Kemenkeu juga melaporkan lonjakan konsumsi barang bersubsidi, termasuk LPG 3 kg, hingga Agustus 2025. Data itu memperkuat kebutuhan sistem subsidi yang lebih efisien sekaligus transparan.

Ringkasnya, Purbaya menyorot besarnya gap harga LPG 3 kg sebagai dasar urgensi efisiensi subsidi, sedangkan Bahlil menantang validitas pembacaan data dan mengusulkan penguatan tata kelola distribusi. Perdebatan ini menempatkan publik pada dua pesan kunci: harga keekonomian LPG 3 kg memang jauh di atas HET, dan pemerintah sedang menimbang desain subsidi sekaligus model pengawasan agar bantuan tepat sasaran tanpa menimbulkan distorsi harga Slot Terbaru.