Wamendes Riza Patria: Bangun Negeri, Mulailah dari Desa

SUMBERMERDEKASOLO.COM — Menteri Bangun Negeri Mulai dari Desa, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa membangun Indonesia harus dimulai dari desa. Dalam pernyataannya yang lugas namun penuh semangat, Riza mengajak seluruh pejabat, tanpa kecuali, untuk terlibat langsung dalam memajukan desa-desa di seluruh penjuru negeri. Menteri Desa menyoroti pentingnya kehadiran nyata pejabat di lapangan, bukan hanya duduk di balik meja. Dengan anggaran yang terbatas akibat kebijakan efisiensi, Riza tetap optimis bahwa kerja keras, kolaborasi, dan kepedulian adalah kunci agar desa bisa tumbuh dan menjadi fondasi kuat bagi kemajuan bangsa.

Anggaran Ketat, Kerja Tetap Jalan

Di tengah semangat ngajak pejabat turun gunung, Riza juga buka-bukaan soal tantangan yang dihadapi, terutama urusan dana. Awalnya, anggaran untuk Kemendes PDT di tahun ini dipatok Rp 2,1 triliun buat membina lebih dari 75 ribu desa di seluruh Indonesia. Tapi, karena ada kebijakan efisiensi dari pusat, angka itu kena potong hampir setengahnya.

Setelah lobi dan penyesuaian, akhirnya anggaran yang disepakati turun jadi Rp 1,4 triliun. Meski begitu, Riza tetap optimis. “Kita tetap gas! Dana boleh berkurang, tapi kerja dan niat nggak boleh ikut kendur,” katanya penuh semangat.

Aturan Baru Biar Pejabat N0ggak Cuma Duduk Manis

Nggak cuma ngomong, Riza juga sedang nyusun aturan baru yang bakal ‘ngiket’ semua pejabat — baik dari kementerian sampai level daerah — supaya mereka benar-benar nyemplung bantu program desa. Bukan cuma datang pas ada seremoni, tapi terlibat beneran dari perencanaan sampai pelaksanaan.

“Semua harus balik ke desa. Lihat langsung masalahnya, cari solusi bareng warga. Jangan cuma ngandelin laporan dari meja kantor,” ujar Riza.

Efisiensi Anggaran Sesuai Arahan Presiden

Langkah pengetatan anggaran ini memang sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 22 Januari lalu. Tujuannya? Supaya belanja negara, baik APBN maupun APBD, bisa lebih efisien dan tepat sasaran. Meski uangnya lebih kecil, semangat gotong royong dan fokus ke akar masalah tetap jadi kunci utama.

FYI, alokasi Rp 2,1 triliun itu khusus buat program, pemantauan, dan penguatan Dana Desa. Itu di luar dana desa yang ditransfer langsung ke daerah-daerah, yang di tahun 2025 ini nilainya sekitar Rp 70 triliun. Gede, kan?

Ayo, Bangun Desa Bareng-bareng

Apa yang disampaikan Riza bukan cuma omongan kosong. Ia serius ingin mengubah pola pikir birokrasi agar lebih proaktif, lebih peduli sama desa. Soalnya, kalau desa kuat, negara ikut kuat. Dan membangun desa itu bukan tugas satu-dua orang aja — tapi kerja bareng.

Jadi, buat para pejabat yang selama ini jarang nengok desa, siap-siap aja dipantau langsung sama Pak Menteri. Karena, seperti kata Riza, membangun Indonesia itu dimulai dari desa — bukan dari balik meja kantor!