suaramerdekasolo.com – Angin puting beliung yang disertai hujan deras menerjang Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Klaten, pada Senin (24/2/2025) sore, menyebabkan kerusakan parah. Sebanyak 50 rumah dan 1 pabrik roboh, sementara sejumlah fasilitas publik juga mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menjelaskan bahwa hujan deras disertai angin puting beliung menyebabkan kerusakan yang signifikan di Desa Jambukulon. Berdasarkan hasil asesmen TRC BPBD Klaten, di RT 01/RW 04 tercatat 34 bangunan rusak, dan di RT 02 terdapat 15 bangunan rusak, terutama pada bagian atap.
Salah satu bangunan yang terdampak adalah pabrik briket PT. Teguh Rajawali di RT 01/RW 04 yang roboh total akibat terjangan angin. Selain itu, ada delapan fasilitas publik yang juga rusak, termasuk Puskesmas dan beberapa ruko.
“Total kerusakan mencakup sekitar 50 rumah dan satu pabrik briket yang roboh total akibat bencana ini,” ujar Syahruna.
Akibat kejadian tersebut, dua karyawan pabrik briket mengalami luka-luka sedang dan langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu untuk perawatan. Meskipun sejumlah rumah mengalami kerusakan parah pada atapnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, tujuh warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga mereka.
Setelah bencana, dilakukan rapat koordinasi antara pihak terkait, Forkopimcam, dan perangkat desa yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Klaten. “Kami sudah mengadakan rapat koordinasi, dan hasilnya, kami akan membuka Posko Darurat di Balai Desa Jambu Kulon serta dapur umum di Desa Jambu Kulon yang dikelola oleh BPBD dan Dinsos,” tambah Syahruna.
Rencananya, pada Selasa (25/2/2025), akan diadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan dampak bencana dengan melibatkan 50 personel TNI, 50 personel Polri, relawan, dan warga, yang dimulai pukul 07.00 WIB. Selain itu, penerangan darurat akan dipasang menggunakan lampu dan genset dari BPBD Klaten, dan beberapa kebutuhan seperti terpal dan alat kebersihan juga akan disalurkan.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Bupati Klaten, Wakil Bupati, Sekda, serta Kalak BPBD Jawa Tengah,” tegas Syahruna yang langsung terjun ke lokasi bencana.