Berita

Bus PO Qonita Trans Alami Kecelakaan di Tol Cipularang KM 80

suaramerdekasolo.com – Bus PO Qonita Trans yang mengangkut 64 peziarah asal Tangerang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang KM 80, Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis (26/12) dini hari. Bus tersebut menabrak bagian belakang dump truk yang melaju di depannya.

Akibat insiden ini, dua orang dilaporkan meninggal dunia, 12 orang mengalami luka berat, dan 50 lainnya menderita luka ringan. Para penumpang yang selamat langsung keluar bus untuk menyelamatkan diri dan menunggu bantuan di bahu jalan tol.

Identitas Korban

Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukanda, menyampaikan bahwa dua korban meninggal dunia adalah kernet bus dan seorang penumpang.

“Korban meninggal atas nama Imam Maulana (20), kernet bus, dan Sudirman (50), seorang penumpang,” ungkap Enjang dalam keterangannya.

Imam Maulana berasal dari Kampung Muhara, Desa Songgom, Kabupaten Cianjur, sedangkan Sudirman adalah warga Kampung Dukuh Mangga, Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Korban luka berat telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. “Rata-rata korban luka berat mengalami patah tulang,” ujar Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi.

Kronologi Kecelakaan

Bus PO Qonita Trans diketahui melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Ketika sampai di KM 80 Tol Cipularang, bus menabrak bagian belakang dump truk yang berada di depannya, sehingga kecelakaan pun tak terhindarkan.

“Untuk penyebab pasti kecelakaan, kami masih melakukan penyelidikan,” jelas AKP Dadang.

Baca Juga : Cara Mengatasi Varises

Penanganan Sopir dan Penyidikan

Sopir bus, Romyani (57), sempat melarikan diri usai kecelakaan, namun berhasil diamankan oleh pihak berwajib. Saat ini, Romyani sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Purwakarta.

“Sopir telah menjalani pemeriksaan awal, termasuk tes urine. Proses penyelidikan masih terus berlangsung,” tambah Dadang.

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Proses ini melibatkan pemeriksaan saksi-saksi dari penumpang selamat serta analisis rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Kecelakaan ini menjadi peringatan untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, baik bagi pengemudi maupun penumpang, guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Medu Sana Mahawirya

Recent Posts

Program Koperasi Merah Putih: Upaya Pemkot Solo Tingkatkan Ekonomi Warga di 54 Kelurahan

suaramerdekasolo.com - Pemerintah Kota Solo secara aktif memperkenalkan Koperasi Merah Putih kepada warga di 54…

23 jam ago

Status Khusus Untuk Solo? Keraton Surakarta Akhirnya Buka Suara

suaramerdekasolo.com - Wacana menjadikan Kota Solo sebagai Daerah Istimewa kembali mencuat ke permukaan. Menanggapi isu…

2 hari ago

Perkembangan Terbaru UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Dunia Usaha

SUARAMERDEKASOLO - Revisi ini bertujuan untuk memperkuat legalitas UU Cipta Kerja sekaligus menjawab kritik dari…

3 hari ago

Taman Balekambang Solo Direvitalisasi, Kini Lebih Ramah

Suaramerdekasolo.com – Taman Balekambang, ikon wisata legendaris di Kota Solo, kini tampil lebih segar dan…

3 hari ago

Solo Siap Gelar Festival Budaya Jawa Tengah 2025

suaramerdekasolo.com – Kota Solo kembali menunjukkan pesonanya sebagai pusat budaya Jawa. Tahun ini, pemerintah kota…

5 hari ago

Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa Saat Anggaran Ditekan

SUARAMERDEKASOLO.COM - Belakangan ini, wacana soal Kota Solo diusulkan menjadi Daerah Istimewa kembali mencuat ke…

6 hari ago