Garuda Pancasila Memiliki 5 Makna Yang Harus Kamu Ketahui!

Saat menulis teks penjelasan, Anda dapat melalui beberapa langkah. Pertama, tentukan fenomena atau peristiwa yang ingin Anda jelaskan secara mendetail. Kemudian jelaskan secara detail penyebab dari fenomena tersebut. Selanjutnya, memberikan pengertian atau definisi dari fenomena tersebut. Terakhir, komunikasikan solusi atau langkah-langkah untuk menghindari atau mengatasi fenomena tersebut. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut diharapkan teks eksplanasi yang dihasilkan dapat memberikan pemahaman yang jelas dan mendalam tentang fenomena yang dijelaskan dengan harapan langkah-langkah menyusun teks eksplanasi yang kompleks dapat dilaksanakan.

Arti Lambang Garuda Pancasila

Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang terdiri dari kumpulan lambang yang memiliki arti dan makna yang tersurat maupun tersirat. Berikut ulasannya

Burung Garuda

Burung Garuda adalah burung mistis asli mitologi Hindu yang berasal dari India dan dibesarkan di wilayah Indonesia sejak abad ke-6. Burung Garuda sendiri melambangkan kekuatan, sedangkan warna burung Garuda warna emas melambangkan keagungan atau kejayaan.

Berikut penjelasan lebih detail nya :

Jumlah setiap sayap bulu adalah 17 yang artinya tanggal kemerdekaan negara kita adalah 17.

Bulu ekornya memiliki angka 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan negara kita pada bulan Agustus yang merupakan bulan kedelapan. Dan bulu di pangkal ekor atau perisai berjumlah 19 helai dan di leher berjumlah 45. Jadi semua jumlah bulu di setiap bagian melambangkan tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu 17 Agustus 1945.

Kepala burung Garuda yang menghadap ke kanan mungkin karena pemikiran orang-orang dahulu yang menginginkan Indonesia menjadi negara yang benar dan ingin agar Indonesia tidak salah jalan. Dan anggapan bahwa arah ke kanan adalah arah yang baik itulah yang membuat kepala Garuda menoleh ke kanan. Biasanya banyak pendapat bahwa jalan yang benar dilambangkan dengan arah yang benar, oleh karena itu kepala Garuda Indonesia selalu menunjuk ke kanan. Sayap terbentang siap terbang di langit.

Burung Garuda dengan sayap terbentang siap terbang di angkasa, melambangkan kedinamisan dan semangat untuk menegakkan nama baik bangsa dan negara.

Cengkraman kaki Burung Garuda Pancasila

Burung Garuda digambarkan dengan kedua kaki mencengkeram erat pita putih bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”. Syair atau semboyan ini diambil dari kitab Sutasoma karya Empu Tantular.

Arti gagang kaki burung Garuda pada lambang Pancasila menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan segala perbedaannya.

Makna warna emas Burung Garuda

Burung Garuda sebagai lambang negara dan lambang Pancasila digambarkan dengan warna kuning emas. Arti dari warna ini adalah melambangkan keagungan. Warna emas burung Garuda diartikan sebagai bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat yang luhur.

Perisai

Perisai berbentuk hati tergantung dari rantai emas di leher elang. Arti dari bumbu tersebut adalah sebagai simbol perlindungan terhadap perjuangan bangsa. Garis silang di tengah perisai melambangkan ekuator atau garis khatulistiwa. Hal ini menunjukkan kepulauan Indonesia sebagai intan yang tersebar di garis khatulistiwa.

Ruangan pada Perisai

Pada kelima balai perisai tersebut terdapat beberapa lambang dasar negara kesatuan Republik Indonesia, yaitu:
Lambang sila pertama Pancasila adalah Nur-Cahaya yang berbentuk bintang segi lima, yang artinya merupakan lambang dasar keyakinan terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa.

Lambang sila kedua Pancasila yaitu rantai bermata bulat sebagai lambang laki-laki dan rantai bermata persegi sebagai lambang perempuan, saling berhubungan dalam rantai persatuan. Lambang sila ketiga pancasila adalah pohon beringin yang artinya lambang persatuan atau kebangsaan Indonesia.

Lambang sila keempat pancasila adalah kepala lembu yang artinya lambang kekuasaan rakyat dan dasar demokrasi yang berpedoman pada hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Simbol sila kelima Pancasila adalah kapas dan beras (sandang dan pangan), yang menandakan simbol dari tujuan kemakmuran bersama, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.