Harry Kane Lebih Memilih Bertahan di Inggris Daripada Bayern Munich

suaramerdekasolo.com – Bayern Munich tidak akan menghadapi lawan dari Manchester United dalam perburuan Harry Kane. Alasannya, United menarik diri dari tawaran mereka untuk striker Tottenham Hotspur itu. Kane adalah salah satu yang paling populer di bursa transfer musim panas 2023. Manchester United adalah minat terbesar negara tersebut. Sementara dari papan bawah Eropa, Bayern Munich suka merasakan firasat buruk bermain tanpa pemimpin.

Musim lalu mereka tampil sangat kacau sehingga mereka hampir tidak memenangkan gelar. Jelas Bayern Munchen merindukan Robert Lewandowski yang hengkang dari Barcelona.

Saat ini, FC Hollywood sedang berkembang di bursa transfer. Mereka bahkan dilaporkan telah membuat penawaran awal ke Tottenham seharga £70 juta,

Manajemen Spurs langsung menolak langkah tersebut. Namun, Bayern tidak akan menyerah begitu saja. Selain itu, MU memutuskan untuk tidak ikut memburu Kane.

Harga Harry Kane Membuat MU Kesulitan

Manchester United tidak bisa memenuhi tuntutan Tottenham. Spurs telah meminta MU untuk mengajukan tawaran £100 juta untuk Kane. Meski mereka rela memberikan uang kepada klub di luar Inggris.

Perbedaan ini terkait dengan keengganan Tottenham menjual pemain bintangnya di kandang sendiri. MU tidak punya banyak uang saku. Keuntungan itu juga menjadi kerugian bagi pemain yang kontraknya akan habis pada musim panas mendatang. Dengan Kane dan Victor Osimhen sulit ditemukan karena harga tinggi, United kini mencari opsi lain. Salah satu yang paling banyak diberitakan adalah striker Atalanta Rasmus Hojlund.

Harry Kane Lebih Memilih Bertahan di Inggris

Untuk memudahkan transfer, pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel akan segera meyakinkan Kane untuk mengontraknya. Dia menarik Kane ke gelar Liga Champions jika dia bergabung dengan Bayern.

Selain itu, Tuchel dikenal memiliki rekam jejak yang baik di Eropa. Dia mencapai final selama dua musim berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021, salah satunya dia menangkan. Tuchel juga akan meyakinkan Kane bahwa rekor Shearer bisa dipecahkan jika kembali ke Premier League.

Poin terakhir ini penting untuk ditekankan. Pasalnya, alasan utama Kane enggan hengkang adalah keinginan merusak gol-gol Alan Shearer di Premier League. Sekarang, ada 48 gol di belakang cerita.