Berita

Jasad Kakek 83 Tahun Ditemukan Setelah Pencarian 28 Jam di Dam Tukuman

suaramerdekasolo.com – Setelah pencarian yang berlangsung selama 28 jam, akhirnya jasad Warno Suwarto Warijo (83) ditemukan di Dam Tukuman, Kecamatan Cawas, Klaten, pada Selasa (25/2/2025).

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Dam Tukuman yang terletak di Sungai Dengkeng, sekitar 22 km dari lokasi pertama dimana ia diduga terjatuh dan tercebur ke sungai di wilayah Dukuh Gligan, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, pada Senin (24/2/2025).

Jenazah kakek berusia 83 tahun itu kemudian dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa menggunakan ambulans PMI menuju rumah duka di Ceporan.

”Korban berhasil dievakuasi pada pukul 16.45 WIB,” ujar Komandan SAR Klaten, Irwan Santosa.

Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa juga mengonfirmasi bahwa jasad korban yang tercebur ke sungai di kawasan Ceporan, akhirnya ditemukan di Dam Tukuman.

”Sudah ditemukan dan sudah dievakuasi,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, jasad korban pertama kali terlihat oleh Aviv Kurniawan, seorang pemancing di Dam Tukuman, sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia segera melaporkan temuan tersebut kepada petugas jaga BBWS, Marwan. Setelah pengecekan, penemuan jenazah itu dilaporkan ke Polsek Cawas dan Tim SAR.

Relawan yang segera merespons langsung menuju lokasi untuk membantu proses evakuasi jenazah korban.

Sebelumnya, Tim SAR Klaten, Basarnas Surakarta, BPBD Klaten, PMI Klaten, TNI/Polri, serta para relawan dan warga setempat telah melakukan pencarian sejak Senin (24/2/2025) pukul 12.00 WIB.

Mereka menyisir sepanjang 1,8 km dari titik awal korban diduga terjatuh. Selain itu, tim juga memasang jaring untuk mencegah jenazah korban hanyut lebih jauh.

Pada awalnya, tubuh korban sempat terlihat tersangkut di bambu, namun ketika proses evakuasi akan dilakukan, arus sungai yang semakin deras membuat permukaan air naik, sehingga jenazah korban terbawa arus lebih jauh.

”Kemungkinan besar korban hanyut hingga ke Dam Tukuman Cawas, akibat hujan deras yang menyebabkan arus sungai menjadi kuat,” kata Indiarto dari Pusdalops BPBD.

Medu Sana Mahawirya

Recent Posts

Program Koperasi Merah Putih: Upaya Pemkot Solo Tingkatkan Ekonomi Warga di 54 Kelurahan

suaramerdekasolo.com - Pemerintah Kota Solo secara aktif memperkenalkan Koperasi Merah Putih kepada warga di 54…

20 jam ago

Status Khusus Untuk Solo? Keraton Surakarta Akhirnya Buka Suara

suaramerdekasolo.com - Wacana menjadikan Kota Solo sebagai Daerah Istimewa kembali mencuat ke permukaan. Menanggapi isu…

2 hari ago

Perkembangan Terbaru UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Dunia Usaha

SUARAMERDEKASOLO - Revisi ini bertujuan untuk memperkuat legalitas UU Cipta Kerja sekaligus menjawab kritik dari…

2 hari ago

Taman Balekambang Solo Direvitalisasi, Kini Lebih Ramah

Suaramerdekasolo.com – Taman Balekambang, ikon wisata legendaris di Kota Solo, kini tampil lebih segar dan…

3 hari ago

Solo Siap Gelar Festival Budaya Jawa Tengah 2025

suaramerdekasolo.com – Kota Solo kembali menunjukkan pesonanya sebagai pusat budaya Jawa. Tahun ini, pemerintah kota…

5 hari ago

Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa Saat Anggaran Ditekan

SUARAMERDEKASOLO.COM - Belakangan ini, wacana soal Kota Solo diusulkan menjadi Daerah Istimewa kembali mencuat ke…

5 hari ago