Categories: Berita

Keunikan Kuliner Favorit di Bangui, Jantung Republik Afrika Tengah

SUARAMERDEKASOLO – Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah, merupakan sebuah kota yang menawarkan kekayaan budaya yang tercermin dalam ragam kuliner tradisionalnya. Makanan favorit orang-orang di Bangui mencerminkan pengaruh sejarah, geografi, dan budaya yang beragam. Dari daging hutan yang eksotis hingga penganan berbasis umbi-umbian, setiap hidangan memiliki cerita dan tempatnya tersendiri di hati penduduk lokal.

  1. Kebanggaan Daging Hutan: Panggilan Alam Liar Bangui

Daging hutan atau “viande de brousse” merupakan sumber protein penting dan favorit di Bangui. Ini termasuk daging dari berbagai hewan seperti antelop, babi hutan, dan kadang-kadang, daging hewan yang lebih eksotis seperti kijang dan monyet. Konsumsi daging ini tidak hanya menunjukkan preferensi kuliner tetapi juga menggambarkan hubungan erat masyarakat dengan alam liar yang mengelilingi mereka.

  1. Cassava: Dasar dari Setiap Sajian

Cassava, atau singkong, adalah makanan pokok di Bangui dan banyak digunakan dalam berbagai hidangan. Umbi-umbian ini bisa diolah menjadi “boule” yang merupakan pendamping umum untuk saus dan lauk. Boule adalah adonan yang kenyal dan menjadi dasar penting dalam diet sehari-hari, menunjukkan pentingnya cassava dalam keberlangsungan hidup masyarakat lokal.

  1. Saka-Saka: Warisan Rasa dari Daun Singkong

Saka-saka, yang dibuat dari daun singkong yang telah dihaluskan dan sering kali dimasak dengan kelapa atau minyak sawit dan daging atau ikan, adalah hidangan yang sangat disukai. Hidangan ini menyajikan cita rasa yang intens dan menunjukkan bagaimana bahan-bahan sederhana dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan bergizi.

  1. Maboké: Metode Memasak dalam Daun Pisang

Maboké adalah teknik memasak ikan atau daging yang dibungkus dalam daun pisang dan biasanya dipanggang di atas bara api. Teknik ini tidak hanya memberikan rasa yang unik pada makanan tetapi juga menunjukkan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan menjadi bagian dari tradisi memasak di Bangui.

  1. Bir Sorghum: Minuman Tradisional yang Menyegarkan

Minuman favorit lainnya di Bangui adalah bir sorghum, yang dibuat dari biji-bijian sorghum fermentasi. Bir ini merupakan bagian dari perayaan dan acara sosial, menggarisbawahi pentingnya minuman dalam mempertahankan ikatan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat.

Kesimpulan:
Makanan favorit di Bangui, Republik Afrika Tengah, adalah cerminan dari keanekaragaman hayati dan budaya kota ini. Dari daging hutan hingga makanan pokok seperti cassava, setiap hidangan memiliki peran dalam sejarah dan identitas masyarakat Bangui. Pengolahan makanan yang unik seperti maboké dan konsumsi bir sorghum menunjukkan kekayaan tradisi kuliner yang masih terjaga. Kuliner Bangui bukan hanya sekedar asupan nutrisi tetapi juga ekspresi budaya, tradisi, dan kecintaan terhadap tanah yang memberi kehidupan kepada mereka.

Medu Sana Mahawirya

Recent Posts

APBD Solo 2024 Seret! Pendapatan Lain-Lain Baru Tembus 2,6%

suaramerdekasolo.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo tahun 2024 menghadapi tantangan serius.…

19 jam ago

Program Koperasi Merah Putih: Upaya Pemkot Solo Tingkatkan Ekonomi Warga di 54 Kelurahan

suaramerdekasolo.com - Pemerintah Kota Solo secara aktif memperkenalkan Koperasi Merah Putih kepada warga di 54…

2 hari ago

Status Khusus Untuk Solo? Keraton Surakarta Akhirnya Buka Suara

suaramerdekasolo.com - Wacana menjadikan Kota Solo sebagai Daerah Istimewa kembali mencuat ke permukaan. Menanggapi isu…

3 hari ago

Perkembangan Terbaru UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Dunia Usaha

SUARAMERDEKASOLO - Revisi ini bertujuan untuk memperkuat legalitas UU Cipta Kerja sekaligus menjawab kritik dari…

3 hari ago

Taman Balekambang Solo Direvitalisasi, Kini Lebih Ramah

Suaramerdekasolo.com – Taman Balekambang, ikon wisata legendaris di Kota Solo, kini tampil lebih segar dan…

4 hari ago

Solo Siap Gelar Festival Budaya Jawa Tengah 2025

suaramerdekasolo.com – Kota Solo kembali menunjukkan pesonanya sebagai pusat budaya Jawa. Tahun ini, pemerintah kota…

6 hari ago