suaramerdekasolo.com – Kunjungan kerja Menteri Sosial ke Kota Solo membawa perhatian khusus pada program pendidikan berbasis masyarakat. Salah satu sorotan utama adalah peninjauan langsung ke lokasi Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif yang fokus pada pendidikan inklusif bagi anak-anak kurang mampu.
Dalam kunjungannya, Menteri Sosial menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat gotong royong yang menjadi dasar berdirinya Sekolah Rakyat. Sekolah ini terbukti mampu menjangkau anak-anak dari keluarga pra-sejahtera yang seringkali luput dari akses pendidikan formal.
Wamensos menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, lembaga sosial, dan pemerintah dalam menciptakan akses pendidikan yang merata. “Sekolah seperti ini harus kita dukung penuh, karena mencerminkan nilai-nilai sosial dan keadilan yang sejati,” ujar beliau saat berdialog dengan para pengajar dan relawan.
Sekolah Rakyat di Solo mengadopsi metode belajar yang fleksibel dan adaptif. Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan siswa, termasuk pendekatan nonformal yang menitikberatkan pada pembentukan karakter, keterampilan dasar, serta peningkatan literasi.
Selain itu, sekolah ini juga mengandalkan dukungan relawan dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, aktivis pendidikan, hingga tokoh masyarakat. Semua bekerja secara sukarela untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam pendidikan.
Melihat keberhasilan Sekolah Rakyat di Solo, Kementerian Sosial berencana mendorong program serupa di daerah lain. Wamensos menyatakan bahwa pendidikan berbasis komunitas seperti ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kesenjangan pendidikan, terutama di daerah terpencil dan wilayah padat penduduk.
“Kita akan pelajari dan evaluasi model ini untuk kemudian direplikasi di wilayah lain yang membutuhkan. Pendidikan adalah investasi sosial terbaik yang bisa kita berikan,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan alternatif tetap mendapat perhatian dari pemerintah. Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak, diharapkan Sekolah Rakyat tidak hanya hadir sebagai solusi darurat, tapi juga menjadi model pembelajaran sosial yang mampu mencetak generasi yang tangguh dan berdaya.
SUARAMERDEKASOLO.COM - Kampung Batik Laweyan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, kembali menunjukkan peran aktifnya dalam…
suaramerdekasolo.com – Kota Solo kembali jadi pelopor inovasi di bidang kesehatan. Kali ini, Pemerintah Kota…
SUARAMERDEKASOLO.COM - Drama soal ijazah Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali bikin heboh. Kali ini,…
suaramerdekasolo.com - Hari ini merupakan momen yang mendebarkan bagi para siswa SMA/SMK di Solo, karena…
suaramerdekasolo.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo tahun 2024 menghadapi tantangan serius.…
suaramerdekasolo.com - Pemerintah Kota Solo secara aktif memperkenalkan Koperasi Merah Putih kepada warga di 54…