Categories: Berita

Negara Maju Amerika Serikat Terperangkap Utang Rp462.000 Triliun Terancam Gagal Bayar

Presiden Joe Biden dan Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikendalikan oleh Partai Republik tengah mempertentangkan keputusan untuk menaikkan plafon utang. DPR ingin Biden menerima usulan pemangkasan anggaran yang signifikan sebagai imbalan menaikkan plafon utang. Namun, pemerintahan Biden bersikeras bahwa kenaikan batas atas utang yang memungkinkan pemerintah membayar kewajiban tepat waktu tidak boleh menjadi alat tawar menawar.

Perhatian publik tentang pengeluaran federal sedang meningkat. Dalam survei Pew Research Center yang baru tentang prioritas kebijakan publik, 57% orang Amerika menilai pengurangan defisit anggaran sebagai prioritas utama yang harus ditangani oleh presiden dan Kongres tahun ini, naik dari 45% tahun lalu. Kekhawatiran telah meningkat di antara anggota kedua partai yang memandang pemotongan defisit perlu menjadi prioritas utama. Ketika pemerintah membelanjakan lebih dari yang dibutuhkannya, ia meminjam untuk menutupi selisihnya. Utang ini yang kemudian terakumulasi dari defisit-defisit selama bertahun-tahun.

Utang negara maju Amerika Serikat (AS) terus meningkat. The New York Times melaporkan, Pemerintah AS berada di jalur untuk menambah plafon agau pagu USD 19 triliun utang nasional selama 10 tahun ke depan.

Berita itu muncul ketika DPR yang dipimpin oleh Partai Republik terkunci dalam pertempuran sengit dengan pemerintahan Biden tentang cara menaikkan plafon utang.

Utang AS hingga Februari 2023 sebesar USD 31,45 triliun atau sekitar Rp462.000 triliun. Amerika Serikat kini berada di posisi pertama dengan utang tertinggi di dunia.

Ini hasil dari kenaikan biaya untuk pembayaran bunga, perawatan kesehatan veteran, tunjangan pensiunan, dan militer.

Seberapa besar utang Amerika Serikat?

Menurut data Departemen Keuangan AS, total utang Amerika kira-kira USD 31,5 triliun pada Mei 2023 , menurut data Departemen Keuangan. Nilainya utang ini setara Rp462.000 triliun.

Dalam laporan tersebut, nilai utang itu bukan hanya pembelanjaan baru-baru ini. Tetapi, jumlah total pinjaman terutang oleh pemerintah federal AS yang terakumulasi sepanjang sejarah bangsa.

Apa pendorong terbesar dari utang tersebut?

Utang Amerika telah meningkat secara besar-besaran sejak awal abad ke-21, karena kepentingan politik. Sehingga, Pemerintah AS harus meminjam uang untuk membiayai perang, pemotongan pajak, memperluas pengeluaran federal, merawat baby boomer, dan langkah-langkah darurat untuk membantu bangsa bertahan.

“Pemerintah selalu memiliki beberapa utang di neraca – pada hari-hari awal negara, “utang yang timbul selama Perang Revolusi Amerika sebesar USD 75 juta, terutama dipinjam dari investor domestik dan Pemerintah Perancis untuk bahan perang,” tulis Departemen Keuangan AS.

Tanpa disadari seiring bertambahnya utang, begitu pula pembayaran bunga atas utang tersebut melonjak. Mulai Maret 2023, dibutuhkan USD 384 miliar untuk memelihara utang, yang merupakan 12 persen dari total pengeluaran federal.

Peningkatan utang juga dipicu peristiwa resesi hebat tahun 2008, dan pandemi Covid-19 tahun 2020. Namun, utang tersebut diperkirakan akan membengkak dengan cepat, karena jumlah pensiunan bertambah dan mereka mulai mengumpulkan Jaminan Sosial dan Perawatan Kesehatan.

Yang harus di lakukan oleh AS

Semua ini terjadi di tengah perebutan plafon utang. Situasi utang benar-benar akan menjadi lebih buruk jika polemik Demokrat dan Republik berakhir dengan default (gagal bayar) Amerika.

Itu karena pemerintah federal dapat meminjam dengan suku bunga yang relatif rendah sebagian besar karena investor percaya bahwa uang mereka aman di pemerintah AS. Namun, situasi ini dapat saja berubah secara drastis.

Tulis Arvind Krishnamurthy

“Jika pemerintah federal gagal bayar, investor global mungkin mulai mencari alternatif untuk Treasuries sebagai aset yang aman. Itu akan membuat proyeksi defisit menjadi lebih buruk dengan meningkatkan biaya pinjaman. Semoga itu tidak terjadi,” tulis Arvind Krishnamurthy dan Hanno Lustig untuk Barron’s

 

Medu Sana Mahawirya

Recent Posts

Juan Automotores Official: Solusi Tepat untuk Pembelian Mobil Baru dengan Pelayanan Profesional

Juan Automotores Official: Solusi Tepat untuk Pembelian Mobil Baru dengan Pelayanan Profesional Mencari mobil baru…

15 jam ago

Honda Mobil Sukabumi: Temukan Berbagai Model Terbaru dengan Layanan Profesional

Honda Mobil Sukabumi: Temukan Berbagai Model Terbaru dengan Layanan Profesional Bagi Anda yang berada di…

15 jam ago

Komitmen Keselamatan PT KAI Daop 6: Untuk Angkutan Nataru

suaramerdekasolo.com - Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta melaporkan pencapaian operasional tanpa…

17 jam ago

Ledakan Mobil di SPBU Cuplik, Api Lahap Dua Pompa

suaramerdekasolo.com - Kebakaran terjadi di sebuah SPBU di Cuplik pada Rabu (8/1), ketika sebuah mobil…

18 jam ago

Mantan CEO MoviePass Terancam Hukuman 25 Tahun Penjara

Mantan CEO MoviePass - Theodore Farnsworth, mantan kepala eksekutif perusahaan induk MoviePass, mengaku bersalah atas…

24 jam ago

Kasus Kelebihan Gaji Direktur Tesla

Gaji Direktur Tesla - Para direktur Tesla, termasuk Ketua Robyn Denholm dan James Murdoch, mendapat…

24 jam ago