Berita

Pencarian Kakek Warno yang Hilang Setelah Terpeleset di Sungai Ceporan Klaten

suaramerdekasolo.com – Seorang pria lanjut usia berusia 83 tahun dilaporkan terpeleset dan jatuh ke sungai Ceporan di Klaten pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Korban yang diketahui bernama Warno Suwarto Warijo (83) berasal dari Dukuh Gatak, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten.

Menurut informasi yang didapat dari keluarga korban melalui TRC BPBD Klaten, seperti hari-hari biasa, Warno berangkat ke sawah sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, pada pukul 12.00 WIB, korban belum juga pulang. Karena itu, keluarganya mulai mencarinya ke sawah.

“Kakek Warno biasanya sudah pulang sebelum jam 12. Tapi, karena belum pulang, keluarga mulai mencari ke sawah,” ungkap Indiarto dari Pusdalops BPBD Klaten.

Namun, yang ditemukan hanya topi korban di tepi sungai Ceporan. Di dekat topi tersebut, ada pohon pisang yang tumbang ke arah sungai, yang diduga menjadi lokasi Warno terpeleset dan jatuh ke sungai.

Berita hilangnya Warno kemudian menyebar di kalangan warga, yang langsung melakukan pencarian. Mereka menghubungi Tim SAR Klaten, BPBD, dan Polsek Gantiwarno untuk membantu mencari korban.

Tim gabungan, bersama masyarakat setempat, mulai menyisir sungai di sekitar area yang diduga tempat korban jatuh. Namun, hingga berita ini diturunkan, Warno belum ditemukan.

Camat Gantiwarno, Veronika Retno Setyaningsih, mengungkapkan bahwa tim pencari sempat menemukan tubuh korban yang tersangkut di bambu. “Kami sempat menemukannya tersangkut bambu, namun arus sungai yang deras menyebabkan tubuh korban hanyut lagi,” jelas Veronika.

Pencarian juga terganggu oleh arus sungai yang deras akibat hujan. Ketua PMI Klaten, Purwanto AC, menambahkan bahwa PMI mengirimkan enam personel untuk membantu pencarian dan satu ambulans untuk evakuasi. “Kami sudah menemukan titiknya, tapi karena arus yang deras, posisi korban berubah,” tambah Purwanto.

Hingga petang, korban belum berhasil ditemukan, dan pencarian terus terkendala oleh hujan yang turun. “Pencarian juga terhambat oleh hujan,” kata Warjoko, relawan Gantiwarno.

Medu Sana Mahawirya

Recent Posts

Program Koperasi Merah Putih: Upaya Pemkot Solo Tingkatkan Ekonomi Warga di 54 Kelurahan

suaramerdekasolo.com - Pemerintah Kota Solo secara aktif memperkenalkan Koperasi Merah Putih kepada warga di 54…

11 jam ago

Status Khusus Untuk Solo? Keraton Surakarta Akhirnya Buka Suara

suaramerdekasolo.com - Wacana menjadikan Kota Solo sebagai Daerah Istimewa kembali mencuat ke permukaan. Menanggapi isu…

1 hari ago

Perkembangan Terbaru UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Dunia Usaha

SUARAMERDEKASOLO - Revisi ini bertujuan untuk memperkuat legalitas UU Cipta Kerja sekaligus menjawab kritik dari…

2 hari ago

Taman Balekambang Solo Direvitalisasi, Kini Lebih Ramah

Suaramerdekasolo.com – Taman Balekambang, ikon wisata legendaris di Kota Solo, kini tampil lebih segar dan…

3 hari ago

Solo Siap Gelar Festival Budaya Jawa Tengah 2025

suaramerdekasolo.com – Kota Solo kembali menunjukkan pesonanya sebagai pusat budaya Jawa. Tahun ini, pemerintah kota…

4 hari ago

Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa Saat Anggaran Ditekan

SUARAMERDEKASOLO.COM - Belakangan ini, wacana soal Kota Solo diusulkan menjadi Daerah Istimewa kembali mencuat ke…

5 hari ago