Prank Lamaran Antar Sitha Marino dan Bastian Steel Membawa Kehebohan dan Klarifikasi

suaramerdekasolo.com – Baru-baru ini, Sitha Marino telah menyebabkan kebingungan di kalangan penggemar dan netizen dengan memposting foto yang terlihat seperti adegan lamaran dengan Bastian Steel. Namun, terungkap bahwa situasi tersebut adalah bagian dari prank yang dirancang sebagai strategi pemasaran untuk sebuah produk yang melibatkan mereka berdua.

Reaksi Masyarakat dan Kekhawatiran Keluarga
Unggahan tersebut dengan cepat mendapat respons dari sahabat serta pengikut di media sosial yang menyampaikan ucapan selamat. Namun, kebingungan terjadi ketika Chicco Jerikho, kakak ipar Sitha, merasa terkejut dan langsung menghubungi Sitha untuk meminta klarifikasi. “Kak Chicco langsung chat aku ‘itu beneran? Kok aku nggak tahu?’ gitu,” kata Sitha Marino, saat berbicara dengan wartawan di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan.

Proses Klarifikasi
Sitha menjelaskan bahwa meskipun keluarganya telah diberitahu tentang prank tersebut, Chicco Jerikho tidak mendapatkan informasi karena sedang berada di luar negeri. Situasi ini menyebabkan kepanikan singkat sampai Sitha menjelaskan bahwa foto tersebut hanyalah bagian dari kampanye pemasaran. “Karena lagi-lagi nggak sama Kak Putri juga kan jadi lupa ngasih tahu,” tambahnya, menjelaskan bahwa ketidakhadiran saudara perempuannya juga berpengaruh terhadap kelupaan tersebut.

Reaksi dan Permintaan Maaf
Prank ini tidak hanya menyebabkan kebingungan tetapi juga memicu kritik dari netizen. Akibatnya, Sitha Marino, yang dikenal dari film “Kamu Harus Mati”, merasa perlu untuk meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkannya. Klarifikasi dan permintaan maaf ini dia sampaikan melalui beberapa platform media sosial untuk meredam situasi.

Insiden ini memberikan pelajaran tentang pentingnya komunikasi yang jelas dan transparan, terutama dalam penggunaan media sosial yang dapat dengan cepat menyebarkan informasi. Prank yang seharusnya menjadi alat promosi, ternyata membawa dampak yang tidak diinginkan, mengingatkan semua pihak tentang konsekuensi dari tindakan yang mungkin dianggap ringan.