Categories: Berita

PT KAI Menutup Perlintasan Liar di Jalur Kereta Solo-Wonogiri

suaramerdekasolo.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup salah satu perlintasan liar di jalur Solo-Wonogiri, tepatnya di Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, pada Kamis (6/2/2025).

Penutupan perlintasan sebidang tak resmi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah potensi kecelakaan antara kereta api dan pengguna jalan. Terlebih lagi, jalur Solo-Wonogiri kini telah dilalui kereta dengan kecepatan tinggi.

Alasan Penutupan Perlintasan Liar Di Jalur Solo-Wonogiri

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengungkapkan bahwa perlintasan yang ditutup berada di Km 23+188, tepatnya di petak jalur antara Pasar Nguter dan Wonogiri, Dusun Keblokan RT 4 RW 9, Desa Sendangijo.

Proses penutupan ini dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Satpel Surakarta BTP 1 Semarang, Dinas Perhubungan Wonogiri, Jasa Raharja Wonogiri, dan pihak terkait lainnya.

“Kecepatan KA Batara Kresna di jalur ini sudah meningkat hingga 70 km/jam, sehingga penutupan perlintasan liar ini sangat penting demi meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan,” jelas Krisbiyantoro.

Saat ini, setelah penutupan perlintasan di Km 23+188, masih terdapat 11 perlintasan liar lainnya di jalur antara Stasiun Purwosari Solo dan Stasiun Wonogiri.

Aturan dan Keselamatan Perlintasan Sebidang

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 Pasal 2, perlintasan sebidang yang tidak memiliki nomor JPL, tidak dijaga, serta tidak memiliki palang pintu dengan lebar kurang dari 2 meter, harus ditutup atau dinormalisasi untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

Jika perlintasan liar dibiarkan tetap beroperasi, risiko kecelakaan baik bagi kereta api maupun masyarakat sekitar akan semakin tinggi.

“Perlintasan sebidang merupakan titik rawan yang bisa mengganggu kelancaran perjalanan kereta api,” tambahnya.

Upaya PT KAI dalam Meningkatkan Keselamatan

Selama tahun 2024, PT KAI Daop 6 telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang, antara lain:
✅ Sosialisasi keselamatan secara langsung di lokasi perlintasan, sekolah, dan masyarakat.
✅ Mengajukan pembangunan perlintasan tidak sebidang, seperti flyover atau underpass kepada pemerintah.
✅ Melakukan pemeliharaan serta perbaikan fasilitas di perlintasan sebidang.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk lebih peduli terhadap keselamatan di perlintasan sebidang. Selalu waspada dan patuhi rambu-rambu saat melintas di jalur kereta api,” pungkas Krisbiyantoro.

Medu Sana Mahawirya

Recent Posts

Aksi Ganjal ATM di 42 Lokasi, Sindikat Pencuri Solo Akhirnya Dibekuk Polisi

suaramerdekasolo.com - Polresta Solo berhasil membongkar kasus pencurian dengan modus ganjal ATM yang terjadi di…

1 hari ago

Tradisi Maleman Ramadan Klaten: Hiburan Seru dengan 15 Wahana dan 60 Stan UMKM

suaramerdekasolo.com - Sebanyak 15 wahana permainan untuk anak-anak dan 60 stan UMKM turut memeriahkan tradisi…

1 hari ago

Truk Fuso Patah As di Atas Rel, Evakuasi Cepat Hindari Kecelakaan Kereta

suaramerdekasolo.com - Sebuah truk fuso pengangkut kertas mengalami kecelakaan setelah as-nya patah, tepat di atas…

2 hari ago

Polres Karanganyar Ungkap Kasus Penipuan Investasi, Korban Rugikan Miliaran Rupiah

suaramerdekasolo.com - Polres Karanganyar berhasil menangkap PSA, yang juga dikenal dengan nama Putri Aqueena, seorang…

2 hari ago

Pemilik PT Sinar Grafindo Desak Polisi Usut Kerugian Rp 6,9 Miliar dalam Kasus Penipuan

suaramerdekasolo.com - Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan PT Sinar Grafindo Grup dan PT…

3 hari ago

Terungkap! Satresnarkoba Polres Boyolali Amankan Pengedar Sabu dan Alat Hisap

suaramerdekasolo.com - Satresnarkoba Polres Boyolali berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba jenis sabu dengan total barang…

3 hari ago