Republik Indonesia Nyatakan Kekecewaan atas Pemvetoan Keanggotaan Penuh Palestina oleh Amerika Serikat di PBB

suaramerdekasolo.com – Dengan penggunaan hak veto oleh Amerika Serikat, upaya Palestina untuk memperoleh status keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa kembali terhambat. Keputusan ini menimbulkan reaksi internasional, khususnya dari pihak Republik Indonesia yang menyuarakan kekecewaannya atas langkah politik tersebut.

Respon Republik Indonesia atas Tindakan Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Ibu Retno Marsudi, secara resmi menyampaikan rasa kecewa negara terhadap keputusan Amerika Serikat. Dalam pernyataan yang disampaikan di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, tanggal 26 April 2024, beliau menegaskan bahwa meskipun dihadapkan pada pemvetoan ini, upaya diplomasi Republik Indonesia akan terus dilanjutkan.

Posisi Tegas Republik Indonesia Mendukung Palestina Di Perserikatan Bangsa-Bangsa

Republik Indonesia secara konsisten mengadvokasi keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menteri Luar Negeri menyatakan bahwa posisi ini telah dipahami dengan baik dan diinternalisasi oleh seluruh diplomat Republik Indonesia, yang akan persisten dalam mendukung keanggotaan Palestina di PBB.

Langkah Diplomatik Republik Indonesia

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia terus berkomunikasi dengan mitra internasional, termasuk Menteri Luar Negeri Hungaria dan Kanada, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengatasi eskalasi situasi. Kesimpulannya, tindakan kolektif dianggap sebagai kewajiban untuk mengurangi ketegangan yang berpotensi memperluas konflik.

Prioritas Deskalasi dan Stabilitas Regional

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menegaskan bahwa deskalasi konflik merupakan prioritas, dan tindakan yang bertujuan untuk mencegah konflik meluas harus menjadi fokus bersama. Upaya ini mencerminkan dedikasi Republik Indonesia untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di tingkat regional dan global.

You May Also Like

More From Author