Berita

Ribuan Sapi di Wonogiri Menerima Vaksin untuk Cegah PMK

Ribuan sapi di Kabupaten Wonogiri kini telah menerima vaksinasi sebagai langkah pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah menyiapkan sekitar 36.000 dosis vaksin untuk keperluan ini, dan sebanyak 1.300 dosis di antaranya telah diberikan kepada ternak sapi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, FX Pranata, bersama Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Baroto Eko Pujanto, memastikan bahwa pemerintah telah menyediakan vaksin, obat-obatan, dan vitamin dalam jumlah yang cukup untuk menangani wabah ini.

“Populasi sapi di Wonogiri mencapai 154.000 ekor. Hingga 21 Januari, tercatat ada 1.481 kasus PMK,” ujar FX Pranata saat acara vaksinasi di Desa Watusomo, Kecamatan Slogohimo, Selasa (21/1).

Langkah Cepat Pemerintah dan Upaya Peternak

Proses vaksinasi terus dipercepat dengan melibatkan 45 petugas yang dikerahkan ke berbagai wilayah. Diharapkan, pada Februari mendatang, Kabupaten Wonogiri akan menerima tambahan vaksin untuk memperluas cakupan perlindungan. “Harapan kami, wabah ini dapat segera teratasi,” tambahnya.

Selain vaksinasi, pemerintah juga mengimbau para peternak untuk tetap tenang menghadapi situasi ini. Mereka diingatkan untuk tidak terburu-buru menjual ternak mereka dalam kondisi panik, karena dapat merugikan. Tren penambahan kasus PMK sendiri mulai melandai, sementara tingkat kesembuhan sapi terhadap penyakit ini cukup tinggi.

“Kami mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan panic selling, karena itu hanya akan merugikan. Kuncinya adalah kesabaran dan perawatan yang baik,” jelasnya.

Peran Peternak dalam Mencegah Penyebaran PMK

Peternak diimbau untuk menjaga kebersihan kandang serta memastikan ternaknya mendapatkan pakan yang sehat dan mencukupi. Ketelatenan dalam merawat ternak menjadi faktor utama dalam meningkatkan peluang kesembuhan dari PMK.

Menurut Baroto Eko Pujanto, banyak laporan dari wilayah yang menunjukkan bahwa ternak sapi dapat sembuh dengan bantuan vaksin, obat dan vitamin. Namun, ia juga mengingatkan agar peternak tidak langsung memberikan pakan dalam jumlah besar setelah ternak dinyatakan sembuh.

“Organ pencernaan ternak yang baru sembuh belum pulih sepenuhnya, jadi memberikan pakan secara berlebihan bisa berdampak fatal,” ujarnya.

Penanganan PMK Berlanjut

Dengan langkah-langkah yang terkoordinasi antara pemerintah dan peternak, harapannya penyebaran PMK di Kabupaten Wonogiri dapat segera dihentikan. Pemerintah optimis bahwa melalui vaksinasi massal, perawatan yang tepat, dan kepatuhan peternak terhadap imbauan, wabah ini dapat diatasi secara efektif.

Medu Sana Mahawirya

Recent Posts

Program Koperasi Merah Putih: Upaya Pemkot Solo Tingkatkan Ekonomi Warga di 54 Kelurahan

suaramerdekasolo.com - Pemerintah Kota Solo secara aktif memperkenalkan Koperasi Merah Putih kepada warga di 54…

21 jam ago

Status Khusus Untuk Solo? Keraton Surakarta Akhirnya Buka Suara

suaramerdekasolo.com - Wacana menjadikan Kota Solo sebagai Daerah Istimewa kembali mencuat ke permukaan. Menanggapi isu…

2 hari ago

Perkembangan Terbaru UU Cipta Kerja dan Dampaknya terhadap Dunia Usaha

SUARAMERDEKASOLO - Revisi ini bertujuan untuk memperkuat legalitas UU Cipta Kerja sekaligus menjawab kritik dari…

2 hari ago

Taman Balekambang Solo Direvitalisasi, Kini Lebih Ramah

Suaramerdekasolo.com – Taman Balekambang, ikon wisata legendaris di Kota Solo, kini tampil lebih segar dan…

3 hari ago

Solo Siap Gelar Festival Budaya Jawa Tengah 2025

suaramerdekasolo.com – Kota Solo kembali menunjukkan pesonanya sebagai pusat budaya Jawa. Tahun ini, pemerintah kota…

5 hari ago

Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa Saat Anggaran Ditekan

SUARAMERDEKASOLO.COM - Belakangan ini, wacana soal Kota Solo diusulkan menjadi Daerah Istimewa kembali mencuat ke…

6 hari ago