suaramerdekasolo.com – Kabar gembira nih buat warga Solo dan sekitarnya! Sebentar lagi, Kota Bengawan bakal punya rumah sakit umum daerah (RSUD) baru. Yup, beneran baru, bukan cuma direnovasi atau dipindah. Rencana pembangunan ini sudah mulai menunjukkan titik terang, dan lokasinya pun sudah ditentukan. Jadi, buat kamu yang penasaran RSUD baru ini bakal berdiri di mana, yuk simak terus infonya!

Lokasi Strategis di Solo Bagian Barat

Menurut info resmi dari Pemkot Solo, RSUD baru ini akan dibangun di kawasan Semanggi, Pasar Kliwon. Lokasinya berada di lahan milik Pemerintah Kota yang cukup luas, dan dinilai sangat strategis karena berada di wilayah Solo bagian selatan dan timur yang selama ini belum punya rumah sakit besar milik pemerintah.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga udah angkat bicara soal proyek ini. Dalam beberapa kesempatan, Mas Wali menyebutkan kalau kebutuhan akan layanan kesehatan di Solo makin meningkat, apalagi setelah pandemi COVID-19. Banyak warga yang butuh akses cepat ke fasilitas kesehatan, dan RSUD baru ini diharapkan bisa jadi solusi konkret.

“Selama ini masyarakat di wilayah selatan harus menyeberang ke pusat kota kalau butuh pelayanan rumah sakit. Nah, dengan hadirnya RSUD di Semanggi, kita ingin mendekatkan layanan itu ke warga,” ujar Gibran dalam konferensi pers belum lama ini.

Pembangunan Bertahap, Target Selesai 2026

Kalau kamu bayangin RSUD ini langsung jadi tahun depan, sabar dulu ya. Karena prosesnya bertahap. Di tahap awal, tahun 2025, akan dimulai proses perencanaan dan pematangan lahan. Setelah itu, pembangunan fisik akan dimulai dan ditargetkan selesai pada tahun 2026. Jadi, kira-kira dua tahun lagi, kita sudah bisa lihat bentuk bangunannya berdiri megah.

Yang menarik, rumah sakit ini dirancang dengan konsep green building alias ramah lingkungan. Jadi, selain modern, bangunannya juga akan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Konsepnya menyatu dengan ruang terbuka hijau, sistem pengelolaan limbah medis yang ketat, dan pemanfaatan energi terbarukan. Keren, kan?

Fasilitas Kesehatan yang Lengkap

Jangan kira RSUD ini cuma sekadar bangunan baru, tapi fasilitasnya juga gak main-main. Nantinya, RSUD ini akan memiliki ruang rawat inap, instalasi gawat darurat (IGD), ruang operasi, ruang bersalin, poli spesialis, hingga unit gizi dan farmasi. Kapasitas awalnya dirancang untuk sekitar 100 tempat tidur, tapi dengan kemungkinan dikembangkan hingga dua kali lipat.

Bahkan, kabarnya RSUD ini akan jadi rumah sakit rujukan regional untuk daerah-daerah sekitar Solo seperti Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, dan Klaten. Jadi, fungsinya bukan cuma buat warga Solo aja, tapi juga masyarakat di kawasan Solo Raya.

Menjawab Kebutuhan Jangka Panjang

Banyak yang bilang kalau Solo sebenarnya sudah punya cukup banyak rumah sakit. Tapi faktanya, masih banyak masyarakat yang antre panjang untuk mendapatkan pelayanan, apalagi di RSUD dr. Moewardi yang statusnya milik provinsi. Dengan adanya RSUD baru ini, beban rumah sakit besar bisa dikurangi, dan pelayanan bisa lebih merata.

Pemkot Solo juga memastikan bahwa nantinya RSUD ini akan menggunakan sistem digitalisasi pelayanan, supaya antrean bisa lebih tertib dan transparan. Jadi, warga bisa daftar lewat aplikasi atau website, tanpa harus berdesak-desakan di loket.

Harapan Warga Solo

Sambutan warga Solo terhadap rencana ini juga cukup positif. Banyak yang berharap pembangunan bisa berjalan lancar dan tepat waktu. Salah satu warga Semanggi, Pak Slamet (58), bilang kalau dirinya senang banget akhirnya di dekat rumahnya akan ada rumah sakit.

“Selama ini kalau anak saya sakit harus dibawa jauh-jauh ke pusat kota. Kalau RSUD ini jadi, ya Alhamdulillah banget. Deket, dan bisa cepat ditangani,” ujarnya dengan semangat.

Penutup

Nah, itu dia kabar soal rencana pembangunan RSUD baru di Solo. Semoga semuanya berjalan lancar dan kita bisa segera menikmati layanan kesehatan yang lebih dekat, lebih cepat, dan lebih nyaman. Pantengin terus suaramerdekasolo.com buat update perkembangan pembangunan RSUD ini, ya!

You May Also Like

More From Author