Sebelumnya, Kpk Menggunakan Rat Route Untuk Mendapatkan Informasi Harun Masiku Di Luar Negeri

suaramerdekasolo.com – Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui menerima informasi bahwa mantan calon anggota legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku, buronan kasus suap dugaan pergantian sementara anggota DPR RI periode 2019–2024, bepergian ke luar negeri menggunakan identitas palsu.

KPK mengunjungi negara tetangga untuk menangkap Harun Masiku berdasarkan informasi tersebut beberapa waktu lalu.

“Dalam perkembangannya, informasi yang kami terima yang bersangkutan (Harun Masiku) sudah keluar dari Indonesia, namun tidak melalui jalur resmi, sehingga tidak tercatat pada saat pembebasannya. Oleh karena itu informasi tersebut akan kami selidiki,” kata Brigadir. Jenderal Asep Guntur Rahayu, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, pada Jumat malam (11/8/2023).

Asep mengaku pihaknya mengirimkan tim untuk menyelidiki keberadaan Harun Masiku di luar negeri, namun mereka datang dengan tangan hampa.

Asep mengatakan, “Kami telah memberangkatkan tim ke negara tetangga untuk memastikan informasi keberadaan mereka dan kami juga berkoordinasi dengan Divisi Antar (Polri)”.

KPK sebelumnya menegaskan tidak ada hambatan dalam upaya pendanaannya untuk melacak tersangka kasus korupsi, seperti mantan caleg PDIP Harun Masiku. Hanya Harun Masiku yang belum ditemukan, menurut KPK.

Dalam pencarian DPO saat ini, tidak ada hambatan atau kesulitan, itu sudah pasti. Ali Fikri, Kepala Bagian Pelaporan KPK, memberikan keterangan pada Jumat (11/8/2023), “Namun karena belum ditemukan, ya begitulah”.

Ali membenarkan KPK telah berupaya melacak dan mendakwa mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait suap. Bekerja sama dengan aparat penegak hukum dari negara lain merupakan salah satu upaya yang dilakukan.

“Ya, tentu ada, kami akan memastikan itu, jika Anda bertanya kepada saya. KPK sedang melakukan upaya. Dalam hal itu, jika kami tidak mengatakan apa-apa, kami tidak akan mencarinya secara lokal. atau luar negeri, dan kami akan masuk ke wilayah itu sesuai dengan apa yang diketahui oleh aparat penegak hukum setempat,” kata Ali.

Ketika ternyata tersangka Harun Masiku belum ditemukan, Ali mengatakan, “Kami di sana dibantu untuk mencari, memasuki area untuk mencarinya.

Ali mengaku baru mengetahui keberadaan Harun Masiku yang ternyata berada di Tanah Air, dari keterangan Direktur Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krisna Murti. Diakui Ali, pihaknya selalu bekerja sama dengan Polri untuk mencari buronan.

“Termasuk data terbaru, yang terbaru dari Hubinter, tentu kami akan terus mendalami data ini. Jika benar yang bersangkutan sudah masuk ke dalam negeri, tentu kami akan memusatkan upaya pencarian di dalam negeri. di masa depan”, kata Ali.

Sementara itu, Ali mengaku sebelumnya telah mengetahui kelompoknya bahwa Harun Masiku berada di luar negeri—khususnya di Kamboja. Terbukti, tim penegak hukum gagal menemukan Harun di Kamboja.

“Nah, informasi yang kami terima beberapa bulan lalu memang ada di luar negeri, sehingga tim kami tim KPK langsung datang, dan beberapa orang bekerjasama dengan aparat setempat langsung melakukan penggeledahan di berbagai lokasi. Ternyata lokasinya berada di luar negeri, tidak ditemukan”, kata Ali.