Sukoharjo Perbaiki Jalan Rusak dengan Tambal Sulam, Bupati Ajak Warga Bersabar

suaramerdekasolo.com – Sejumlah jalan di Kabupaten Sukoharjo mendapat keluhan dari warga karena sering mengalami kerusakan dan proses perbaikannya yang terkesan lambat. Salah satu yang dikeluhkan adalah jalan Gentan – Bekonang.

Menanggapi hal ini, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam terhadap keluhan masyarakat. Namun, ada prosedur yang harus dilalui sebelum memperbaiki atau meningkatkan kualitas jalan.

“Bupati dan wakil bupati sangat menyadari dan mendengarkan keluhan masyarakat. Tidak ada niatan untuk mengabaikan keluhan tersebut, namun ada tahapan yang harus dilalui dalam setiap langkah perbaikan,” ujar Bupati Etik Suryani, didampingi Wakil Bupati Eko Sapto, saat meninjau jalan rusak pada Sabtu (15/3).

Karena proses yang harus dilalui, seperti lelang, pemerintah memilih melakukan perbaikan sementara berupa tambal sulam. Meskipun solusi ini tidak permanen dan mungkin tidak awet, terutama di musim hujan, bupati menekankan pentingnya langkah tersebut agar kerusakan jalan tidak semakin parah dan membahayakan pengguna jalan.

Bupati Etik menjelaskan bahwa kerusakan jalan, terutama di jalur Gentan-Bekonang yang berada di Kartasura dan berbatasan dengan wilayah lain, sering disebabkan oleh kendaraan dengan tonase besar yang tidak sesuai dengan kelas jalan tersebut. Hal ini mengakibatkan kerusakan yang cepat.

Untuk itu, ke depannya, bupati meminta agar masyarakat dan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian, berkoordinasi untuk menertibkan kendaraan bermuatan besar yang melintas di jalur yang tidak sesuai dengan kapasitas jalan.

“Sabar, kami tidak tinggal diam. Kami akan terus berusaha untuk memperbaiki jalan dan memastikan masyarakat dapat berkendara dengan aman. Semoga pada akhir Maret, semua proses sudah selesai dan perbaikan jalan bisa dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya.

Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Sukoharjo untuk selalu mendengarkan keluhan masyarakat, terutama mengenai kondisi jalan yang rusak. “Setelah proses selesai, kami harap jalan dapat diperbaiki dan warga bisa beraktivitas dengan aman tanpa khawatir akan kerusakan jalan,” pungkasnya.