Bos Gudang Ban di Bekasi Dipalak Rp 8 Juta Usai Kebakaran, Damkar Tegaskan Tak Pernah Minta Uang

SUARAMERDEKASOLO.COM – Di tengah kepedihan pasca-kebakaran hebat yang melanda trisula88 login gudang dan toko ban miliknya di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Oscar Fernando kembali harus menghadapi kenyataan pahit. Ia didatangi oleh seorang oknum warga yang meminta uang senilai Rp 8 juta, dengan alasan untuk mendukung operasional petugas pemadam kebakaran yang masih bekerja di lokasi.

Permintaan tersebut disampaikan pada Sabtu sore, 7 Juni 2025, dua hari setelah peristiwa kebakaran yang menghanguskan seluruh isi gudangnya di Jalan Raya Jatimakmur. “Saya diminta Rp 8 juta, katanya untuk kebutuhan konsumsi dan operasional petugas damkar,” ungkap Oscar, Senin (9/6/2025).

Mengaku Sebagai Perantara Petugas

Menurut keterangan Oscar, orang yang meminta uang tersebut mengaku sebagai penengah antara korban dan petugas pemadam kebakaran. Ia diminta untuk datang langsung ke lokasi untuk menyerahkan uang tersebut. Namun, Oscar yang masih terguncang akibat peristiwa tersebut memutuskan untuk terlebih dahulu mengonfirmasi ke pihak damkar di lokasi.

“Saya tanya langsung ke petugas, dan mereka bilang tidak pernah meminta uang. Mereka bahkan terkejut saat saya sampaikan soal permintaan itu,” jelasnya.

Pihak pemadam kebakaran pun langsung membantah telah melakukan pemungutan biaya dalam bentuk apa pun. Salah satu petugas menyatakan, “Kami tidak pernah meminta uang. Dikasih makan saja kami sudah sangat berterima kasih.”

Kerugian Besar dan Kekecewaan Mendalam

Oscar menuturkan bahwa kebakaran yang terjadi pada Kamis malam, 5 Juni 2025 sekitar pukul 23.35 WIB itu mengakibatkan kerugian besar yang ditaksir mencapai Rp 8 miliar. Ia merasa sangat kecewa karena ada pihak yang memanfaatkan situasi sulitnya demi keuntungan pribadi.

“Bayangkan, usaha saya habis terbakar, saya lagi menghitung kerugian yang nilainya miliaran, masih juga ada orang yang tega meminta uang,” ucap Oscar.

Pemkot Bekasi Tegaskan Oknum Bukan Petugas Resmi

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi pun telah memberikan klarifikasi resmi terkait insiden ini. Mereka menegaskan bahwa individu yang mengaku sebagai ‘penengah’ tersebut bukan bagian dari petugas atau perwakilan resmi damkar.

“Kami tidak pernah menugaskan siapa pun untuk meminta uang. Masyarakat diminta waspada terhadap oknum yang mencatut nama institusi kami untuk kepentingan pribadi,” kata perwakilan Disdamkarmat.

Tragedi Kebakaran dan Luka Psikologis

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran besar yang melanda usaha Oscar telah meninggalkan dampak besar secara finansial dan emosional. Selain kehilangan aset, ia juga harus menghadapi trauma akibat adanya dugaan pemerasan.

Peristiwa ini menjadi potret nyata bagaimana sebagian pihak masih bisa bersikap tidak berperikemanusiaan di tengah bencana. Ketika korban tengah berjuang untuk bangkit, malah dihadapkan pada praktik tidak etis yang menambah beban secara psikologis.

Imbauan untuk Waspada

Pemerintah Kota Bekasi mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari musibah. Bila ada tindakan mencurigakan atau permintaan dana yang mengatasnamakan lembaga resmi, masyarakat diminta segera melapor ke pihak berwajib.

Oscar sendiri saat ini masih fokus pada pemulihan usahanya dan berharap agar kasus ini bisa menjadi pelajaran agar korban bencana tidak lagi menjadi sasaran penipuan atau pemerasan.