Heboh Tambang Raja Ampat, DPR Siap Panggil Menteri Bahlil dan Hanif Faisol

JAKARTA – Isu tambang di Raja Ampat makin bikin panas! Komisi XII DPR langsung bergerak. Mereka akan memanggil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq.

Wakil Ketua Komisi XII, Sugeng Suparwoto, bilang kalau pihaknya sudah merencanakan pemanggilan sejak lama. Ia menerima banyak keluhan dari warga soal aktivitas tambang di Raja Ampat.

“Kita sudah agendakan dari awal. Bahkan sebelum kasus ini viral,” kata Sugeng di DPR, Rabu (11/6/2025).

Warga kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Menteri Bahlil saat berkunjung ke lokasi. Mereka ingin membicarakan empat perusahaan tambang yang izinnya sudah dicabut. Namun, pemerintah tidak mencabut izin milik PT GAG Nikel, anak usaha PT Antam.

Sugeng menjelaskan, warga ingin menyampaikan keresahan. Tapi, saat momen datang, suara mereka tidak terdengar.

“Fokus Pak Menteri malah ke PT GAG. Padahal warga ingin sampaikan unek-unek soal perusahaan lainnya,” ujarnya.

Komisi XII akan memanggil dua menteri tersebut setelah masa reses DPR berakhir pada 23 Juni 2025. Selain itu, mereka juga merencanakan kunjungan langsung ke Raja Ampat. Kunjungan itu akan dipimpin oleh Bambang Haryadi dari Fraksi Gerindra. Tim ini juga melibatkan semua fraksi, Kementerian ESDM, dan Kementerian LHK.

Sugeng menyebut, Komisi XII kini ikut mengawasi sektor lingkungan hidup. Hal itu mempermudah DPR dalam mengontrol tambang secara menyeluruh.

Ia menambahkan bahwa sejak dulu DPR mengusulkan adanya Ditjen Penegakan Hukum (Gakkum) di Kementerian ESDM. Usulan ini bakal mereka bawa kembali agar pengawasan lebih tegas.

“Kalau ada pelanggaran, kementerian bisa langsung beri sanksi. Harus ada penegakan hukum yang jelas,” tegasnya.