5 Negara Asia yang Diam-Diam Dukung Israel, Salah Satunya Mayoritas Muslim
Suaramerdekasolo.com – Ketika perang antara Iran dan Israel meletus pada 13 Juni, sebagian besar publik Asia cenderung memihak Teheran atau memilih bersikap netral. Namun, di balik sorotan dunia dan diplomasi yang ada, ternyata ada sejumlah negara Asia yang menjalin hubungan strategis dengan Israel baik itu dalam bidang militer, intelijen, ataupun ekonomi, meskipun hal ini sering kali dilakukan secara diam-diam.
Berikut adalah lima negara di Asia yang mendukung Israel, lengkap dengan latar belakang dan risiko yang mereka hadapi dalam menjalin hubungan tersebut.
1. India: Mitra Strategis yang Kian Dekat dengan Israel
India menjadi salah satu negara terbesar yang mendukung Israel di Asia, bahkan di dunia. Hubungan keduanya, yang dimulai pada era Perdana Menteri Narendra Modi dan Benjamin Netanyahu, semakin erat. Tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di sektor pertahanan dan teknologi.
India membeli senjata dari Israel lebih dari USD 2 miliar per tahun, termasuk sistem pertahanan udara Barak-8 dan drone Heron. Dalam hal kerja sama teknologi, India juga terlibat dalam berbagai proyek bersama Israel, seperti di bidang pertanian dan siber. Walaupun India secara diplomatik mendukung solusi dua negara untuk Palestina, dalam prakteknya, New Delhi tetap menjadi konsumen utama produk pertahanan Israel.
2. Azerbaijan: Negara Muslim yang Menjalin Ikatan Erat dengan Mossad
Azerbaijan, negara mayoritas Muslim Syiah yang berbatasan dengan Iran, memiliki hubungan diplomatik yang sangat erat dengan Israel. Menurut laporan Foreign Policy, Israel menggunakan Azerbaijan sebagai basis strategis untuk memantau Iran.
Lebih dari 60% senjata yang digunakan Azerbaijan berasal dari Israel. Negara ini juga menjadi pusat logistik bagi Mossad, badan intelijen Israel. Kerja sama kedua negara sangat erat, dengan fokus pada pertahanan dan intelijen, serta penggunaan teknologi Israel dalam sistem militer Azerbaijan.
3. Vietnam: Mitra Militer Diam-Diam Israel di Asia Tenggara
Vietnam tidak begitu terlibat dalam konflik Timur Tengah, tetapi negara ini memiliki hubungan yang cukup kuat dengan Israel, terutama dalam sektor militer dan teknologi. Pada 2023, Vietnam membeli radar EL/M-2288 dari Israel Aerospace Industries dan memperkuat kerja sama di bidang pertahanan siber.
Vietnam cenderung mengambil posisi netral aktif, mendekati Israel dalam hal pertukaran teknologi militer dan senjata. Meski tidak terlalu mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina, Vietnam tetap menjadi mitra penting di kawasan Asia Tenggara.
4. Filipina: Dekat dengan Israel di Bidang Keamanan
Filipina adalah salah satu negara pertama di Asia yang mengakui kemerdekaan Israel. Di bawah pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, hubungan ini semakin diperkuat, terutama dalam hal kerja sama keamanan dan antiterorisme. Filipina membeli kendaraan lapis baja dan senjata dari Israel untuk memperkuat kemampuan militernya.
Filipina juga bekerja sama dengan Israel dalam pelatihan pasukan khusus dan formasi unit anti-ISIS di Mindanao. Walaupun tetap mendukung solusi dua negara bagi Palestina, Filipina lebih sering mendekat pada Israel dalam forum internasional, terutama dalam hal kerja sama keamanan.
5. Kazakhstan: Hubungan Ekonomi dan Intelijen dengan Israel
Kazakhstan, negara yang mayoritas penduduknya Muslim, telah lama menjalin hubungan yang erat dengan Israel. Kerja sama mereka tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga di sektor keamanan dan intelijen. Israel memanfaatkan Kazakhstan untuk memantau jaringan ekstremis dan aktivitas Iran di Asia Tengah.
Kazakhstan juga merupakan pemasok energi penting bagi Israel, dan keduanya bekerja sama dalam pertukaran data intelijen. Negara ini mengambil posisi pragmatis, mendekati Israel untuk mengimbangi pengaruh Rusia dan Iran di kawasan tersebut.