Erupsi Gunung Lewotobi Timbulkan Kegelapan dan Hujan Kerikil di Flores Timur
SUARAMERDEKASOLO.COM – Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus hebat pada Senin siang (7/7/2025). Letusan ini mengakibatkan kolom abu membumbung tinggi hingga mencapai 18.000 meter dari puncak.
Erupsi tersebut menyebabkan wilayah di sekitar lereng gunung, termasuk beberapa desa, mengalami kegelapan total selama sekitar 15 menit. Selain abu vulkanik, kerikil halus juga ikut turun dan menghantam atap rumah, jalan, serta ladang milik warga.
Heri Makin, seorang warga Desa Boru, menjadi saksi langsung saat letusan terjadi. Ia menggambarkan kondisi saat itu sangat mencekam. “Selama 15 menit pertama, hujan kerikil halus dan abu vulkanik turun deras. Langit berubah gelap seperti malam,” kata Heri saat diwawancarai.
Meski begitu, ia menyatakan kondisi desanya kini mulai membaik. Warga berupaya membersihkan sisa abu yang menutupi rumah dan jalan. Kegiatan harian pun perlahan kembali berlangsung meski dengan kewaspadaan tinggi.
Warga Diminta Jauhi Area Rawan Erupsi
Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mengimbau warga di enam desa yang termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) agar tidak mendekat ke pusat aktivitas vulkanik. Lokasi seperti Pasar Boru yang berada di zona bahaya sementara waktu tidak boleh dikunjungi.
“Kami sudah berada di lapangan bersama aparat Polsek Wulanggitang. Kami terus mengimbau masyarakat untuk menjauh dari area rawan erupsi,” ungkap Avi Manggota Hallan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur.
Menurut Avi, meskipun intensitas erupsi mulai menurun, potensi letusan susulan masih ada. Oleh karena itu, pihaknya mengarahkan warga untuk kembali ke pos pengungsian hingga kondisi benar-benar aman.
BPBD juga telah mendirikan posko siaga bencana di dekat kawasan terdampak. Tim relawan disiapkan untuk mendistribusikan masker, logistik darurat, dan kebutuhan pokok lainnya bagi warga yang mengungsi.
Situasi Terkini dan Tindakan Lanjutan
Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus berkoordinasi dengan Badan Geologi dan Pusat Vulkanologi untuk memantau aktivitas Gunung Lewotobi. Laporan sementara menyebutkan tidak ada korban jiwa, namun beberapa fasilitas umum mengalami gangguan.
Penerbangan di wilayah sekitar Flores Timur juga diminta berhati-hati, karena kolom abu yang tinggi bisa membahayakan jalur udara. Otoritas penerbangan mengeluarkan peringatan untuk pesawat agar menghindari area langit di sekitar gunung.
Sementara itu, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi. Pemerintah daerah memastikan informasi resmi akan disampaikan secara berkala melalui kanal komunikasi yang terpercaya.
Dengan cuaca yang mulai bersahabat dan tingkat aktivitas gunung yang menurun, harapan akan pulihnya kehidupan warga kembali muncul. Namun, kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama hingga status gunung benar-benar dinyatakan aman.
