Wapres Gibran Tinjau Lokasi Banjir di Ciledug Indah, Tangerang
SUARAMERDEKASOLO.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi kawasan Ciledug Indah 1, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, pada Jumat (11/7/2025). Wilayah ini sempat dilanda banjir cukup parah akibat hujan deras dan luapan sungai beberapa hari sebelumnya.
Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 11.42 WIB menggunakan kendaraan dinas. Ia datang bersama rombongan. Saat tiba di depan Masjid Nurul Muhajirin, Gibran disambut oleh Wali Kota Tangerang Sachrudin, Camat Karang Tengah Hendriyanto, dan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Mengenakan batik lengan panjang berwarna gelap, Gibran menyapa para pejabat daerah dengan hangat. Mereka sempat berdialog sebelum meninjau area di sekitar masjid. Dalam kesempatan itu, Wali Kota menunjukkan tanggul penahan banjir yang berlokasi tidak jauh dari titik genangan.
Tanggul tersebut menjadi sorotan karena perannya penting dalam mencegah banjir kembali terjadi. Meski isi pembicaraan tidak dijelaskan secara detail, kunjungan ini tampak berfokus pada evaluasi penanganan banjir dan infrastruktur pendukung di kawasan tersebut.
Kedatangan Gibran mendapat sambutan meriah dari warga. Sejak pagi, masyarakat sudah menunggu kehadiran putra sulung Presiden Joko Widodo itu. Mereka menyapa dengan antusias saat Gibran melintas.
“Mas Gibran, sehat Mas?” teriak salah seorang warga sambil melambaikan tangan.
Gibran membalas sapaan itu dengan senyum dan lambaian tangan kanan, menciptakan suasana akrab di tengah kunjungan resmi tersebut.
Setelah menyapa warga dan meninjau lokasi, Gibran memasuki masjid untuk menunaikan salat Jumat berjamaah. Ia terlebih dahulu mengambil air wudhu, lalu mengikuti ibadah bersama warga dan jajaran pemerintah daerah.
Pemerintah Pusat Dorong Percepatan Penanganan Banjir
Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam merespons bencana banjir yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah perkotaan. Karang Tengah merupakan salah satu kawasan rawan, sehingga perhatian terhadap sistem drainase, kondisi tanggul, dan upaya pencegahan sangat diperlukan.
Menurut data BPBD Kota Tangerang, banjir beberapa hari lalu merendam ratusan rumah dan mengganggu aktivitas warga. Beberapa keluarga bahkan terpaksa mengungsi sementara waktu karena air tidak segera surut.
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur pengendali banjir. Mereka menilai normalisasi sungai, pembangunan tanggul permanen, dan pelebaran saluran air sebagai solusi yang perlu segera direalisasikan.
Masyarakat juga mendorong agar penanganan dilakukan secara berkelanjutan, bukan hanya saat terjadi bencana. Terutama menjelang musim hujan, langkah antisipatif sangat dibutuhkan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Jika Anda memerlukan tambahan data teknis, kutipan dari pejabat, atau versi visual seperti infografik, saya siap membantu menyesuaikannya.