Korban Tewas Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi Tiga Santri

Sidoarjo,Suaramerdekasolo.com – Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, kembali bertambah. Hingga Selasa (30/9/2025) pagi, tercatat tiga santri wafat dalam insiden yang terjadi saat bangunan masih dalam tahap pembangunan itu.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (29/9/2025) ketika ratusan santri sedang melaksanakan salat berjemaah. Bangunan musala yang belum rampung roboh dan menimpa para santri yang berada di dalamnya. Total 98 santri menjadi korban, sebagian besar mengalami luka ringan hingga berat, sementara tiga orang meninggal dunia.

Identitas Korban Meninggal

Dua nama baru yang masuk daftar korban jiwa adalah Mochammad Mashudulhaq (14), asal Dukuh Pakis, Surabaya, serta Muhammad Soleh (22), asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Mashudulhaq sempat mendapatkan perawatan di RSUD Sidoarjo, namun nyawanya tidak tertolong. Muhammad Soleh yang menderita luka parah juga meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama.

Sebelumnya, korban meninggal pertama adalah Maulana Alfan Abrahimafic (15), warga Surabaya. Ia dinyatakan meninggal saat dirawat di RSI Siti Hajar, Senin (29/9/2025).

Penanganan Darurat di Lokasi

Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan, mengungkapkan tim medis sempat melakukan tindakan darurat di lokasi kejadian. Seorang santri bahkan harus diamputasi di tempat karena lengan kirinya terjepit reruntuhan. “Tim ortopedi dan anestesi bergerak cepat melakukan amputasi untuk menyelamatkan nyawa korban,” kata dr Atok.

Ia juga menjelaskan, Muhammad Soleh menjadi pasien paling kritis karena tertimpa di bagian bawah tubuh. Meski sudah mendapat penanganan maksimal, nyawanya tidak tertolong.

Kondisi Korban di RSUD Sidoarjo

RSUD Sidoarjo menerima 40 pasien dengan rincian:

  • Luka berat: 7 orang

  • Luka sedang: 4 orang

  • Luka ringan: 28 orang

Status per Selasa pagi:

  • 29 pasien dipulangkan

  • 9 pasien masih dirawat

  • 1 pasien dalam observasi

  • 1 pasien pulang atas permintaan sendiri

  • 1 pasien meninggal dunia (Mashudulhaq)

Kondisi Korban di RSI Siti Hajar

RSI Siti Hajar merawat 52 pasien, dengan rincian:

  • 10 santri masih dirawat inap

  • 40 santri sudah pulang

  • 1 santri dirujuk ke RS Al-Shakinah Mojokerto

  • 1 santri meninggal dunia (Maulana Alfan Abrahimafic)

Humas RSI Siti Hajar, dr Erli Mawar Nuraini, menuturkan sebagian besar santri hanya mengalami luka ringan serta trauma. “Mayoritas pasien kondisinya stabil. Sebagian besar sudah kami pulangkan,” ujarnya.

Lanjutan Evakuasi

Tim SAR gabungan bersama relawan dan masyarakat masih bersiaga di lokasi untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di bawah reruntuhan. Proses penyelidikan mengenai penyebab ambruknya musala terus berjalan, sementara keluarga korban dan pihak pesantren masih berduka atas musibah yang menimpa para santri.

(ay)