suaramerdekasolo.com – Bencana tanah longsor melanda beberapa kawasan di Kecamatan Cepogo dan Selo, Boyolali, menyebabkan 11 rumah rusak. Longsor juga mengakibatkan penutupan jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB).

Menurut keterangan Kalak BPBD Boyolali, Suratno, kejadian ini disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung sejak Minggu (23/2/2025), dimulai pukul 11.00 hingga malam hari.

Berdasarkan hasil asesmen sementara, diketahui bahwa ada 11 rumah yang terdampak longsor. Rinciannya, enam rumah rusak parah di Desa Senden, Kecamatan Selo, dan lima rumah lainnya di Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo.

Ada juga satu korban yang terluka ringan akibat tertimpa material longsoran dan kini sedang mendapatkan perawatan di RSUD Pandan Arang.

Saat ini, empat orang mengungsi sementara beberapa warga lainnya memilih tetap tinggal di rumah mereka. Selain merusak rumah, longsor juga menutup akses jalan utama, termasuk di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, di mana material longsor menutupi jalan SSB di dua titik. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD masih bekerja untuk membersihkan jalan tersebut.

Longsor juga terjadi di banyak titik di jalur Cepogo-Ampel, dengan laporan 5 hingga 6 titik longsor. Akses menuju Desa Kembangkuning, yang merupakan jalur utama Cepogo-Jeruk, Selo, juga terhambat, membuat akses ke desa ini terputus.

BPBD Boyolali sudah mengerahkan ekskavator untuk membuka jalur yang tertutup longsor dan akan melanjutkan proses evakuasi serta pembersihan material longsor hari ini.

You May Also Like

More From Author