/Wali Kota Solo Tanggapi Aduan Ijazah Ditahan: “Tak Jupuki Kabeh!”
Wali Kota Solo Tanggapi Aduan Ijazah Ditahan: "Tak Jupuki Kabeh!"

Wali Kota Solo Tanggapi Aduan Ijazah Ditahan: “Tak Jupuki Kabeh!”

suaramerdekasolo.com – Baru-baru ini, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dengan cepat menanggapi keluhan masyarakat tentang penahanan ijazah oleh sekolah. Masalah ini sering dihadapi oleh siswa dan orang tua ketika sekolah menahan ijazah mereka karena ada tunggakan biaya. Dalam sebuah pernyataan yang mengundang perhatian, Gibran berjanji untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang tidak terduga.

Sekolah-sekolah sering menahan ijazah ketika siswa atau orang tua belum melunasi biaya pendidikan. Praktik ini, meskipun umum, sering kali merugikan siswa, terutama ketika mereka ingin melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan. Aduan mengenai penahanan ijazah ini sampai ke telinga Wali Kota Solo, yang kemudian merespons secara tegas.

Respons Wali Kota Solo

Gibran Rakabuming Raka, yang dikenal dengan pendekatan langsung dan pragmatis, menanggapi aduan ini dengan tegas: “Tak jupuki kabeh!” artinya “Akan saya ambil semuanya!” dalam bahasa Jawa. Dengan pernyataan ini, ia menunjukkan tekad untuk menyelesaikan masalah dan memastikan siswa tidak dirugikan oleh penahanan ijazah.

Gibran berkomitmen untuk menjamin bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan tanpa halangan administratif. Ia berjanji untuk bekerja sama dengan sekolah dan pihak terkait guna mencari solusi terbaik dan memastikan pengembalian ijazah kepada siswa.

Sebagai langkah awal, Gibran meminta pemerintah kota mendata kasus penahanan ijazah di Solo. Ia juga mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah dan pihak terkait untuk membahas masalah ini.

Gibran mendorong dialog antara sekolah dan orang tua untuk mencari solusi lain selain menahan ijazah, seperti skema pembayaran yang lebih fleksibel atau bantuan dari pemerintah daerah. Ia juga mengusulkan adanya dana bantuan khusus bagi siswa yang mengalami kesulitan finansial, agar mereka bisa melunasi kewajiban tanpa mengorbankan masa depan pendidikan.

Pernyataan Gibran mendapatkan respons positif dari masyarakat Solo. Banyak orang tua dan siswa merasa lega dan berterima kasih atas perhatian dan tindakan cepat dari Wali Kota. Mereka berharap masalah penahanan ijazah ini segera terselesaikan dan tidak terulang di masa depan.