Fakta Terbaru Wanita Asal Cilincing Jakarta Yang Menganiaya Dua Anak Tirinya!

suaramerdekasolo.com – Aksi kejam seorang wanita berinisial DM (26) mengejutkan warga di Cilincing, Jakarta Utara. Ia dituduh menganiaya dua anak tirinya, NRA (6) dan MAA (4), hingga mengalami kejang dan tak sadarkan diri.

Kejadian mengerikan ini terungkap terjadi pada pagi hari Senin (16/9/2024), di rumah kontrakan pelaku. Berikut adalah rangkuman fakta-fakta yang mengejutkan dari kasus penyiksaan tragis ini:

1. Kejang yang Mengkhawatirkan

Kejanggalan pertama tercium oleh para tetangga ketika mereka mendengar suara benturan keras dari rumah pelaku. Tak lama kemudian, DM tampak keluar dari rumah sambil membawa NRA yang sedang kejang.

“Suara seperti air yang diguyur dan benturan ke dinding terdengar dari arah rumah pelaku,” terang Fernando, salah satu saksi. “Sekitar pukul 08.30 WIB, pelaku keluar dengan NRA yang kejang dan tak sadarkan diri, meminta bantuan.”

DM beralibi tidak tahu penyebab kejang tersebut. Namun, pemeriksaan menunjukkan adanya luka memar di tubuh NRA, yang diduga akibat cubitan dan pukulan.

2. Dikurung di Kamar Mandi

Saksi lain yang memeriksa rumah pelaku menemukan MAA terkunci di kamar mandi dalam kondisi menggigil dan penuh luka memar.

“MAA ditemukan di kamar mandi dalam keadaan kedinginan dengan memar di sekujur tubuh. Diduga bekas cubitan dan pukulan,” ungkap saksi tersebut.

3. Pengakuan Mengejutkan Pelaku

Setelah dilakukan penyelidikan, DM mengakui perbuatannya. Ia mengaku telah melakukan kekerasan terhadap kedua anak dengan memukul dan membenturkan kepala mereka ke dinding.

“DM mengaku kesal kepada anak-anak tirinya dan itulah yang mendorongnya menganiaya mereka,” ujarnya.

4. Penangkapan dan Tindakan Polisi

Saat ini, DM telah ditahan pihak kepolisian. Dalam upaya pemulihan, polisi bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak untuk menangani kasus ini lebih lanjut.

“Pelaku, korban, dan saksi dibawa ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara untuk pemeriksaan. Kami juga berkoordinasi untuk pemulihan psikologis korban,” tutupnya.