Galeri Lokananta Menjadi Ikon Wisata Terbaru Di Solo

Galeri Lokananta menjadi ikon wisata terbaru di Solo yang bernuansa dunia permusikan, usai diresmikan pada Sabtu (3/6/2023).

Adapun beberapa spot gratis yang ditawarkan di sini meliputi area tenant, area taman lingkar, dan area tribun. Masyarakat umum bisa mengunjungi area gratis tersebut pada jam buka, yakni pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB setiap hari.

Di area tenant, setidaknya terdapat 25 tenant yang buka secara berderet. Tenant-tenant itu menawarkan berbagai macam produk kreatif, seperti baju, cinderamata, maupun makanan dan minuman.

Untuk area taman lingkar dan area tribun berkonsep seperti ruang terbuka. Kawasan ini menyuguhkan nuansa lingkungan yang rapi dan asri. Tiga area terbuka ini cukup luas untuk diakses oleh masyarakat umum.

Di samping area gratis masuk, terdapat area berbayar bagi para pengunjung. Adapun area berbayar ini meliputi dua ruang pameran. Pertama ruang pameran permanen bertajuk Lini Masa. Kemudian ruang pameran kontemoprer yang bisa berganti tema dalam jangka waktu tertentu.

Ruang pameran ini berada di gedung cagar budaya Lokananta. Untuk masuk ke sini, pengunjung dikenai tarif 25.000 per orang. Jam buka ruang pameran ini mulai pukul 10.00 WIB sampai pukup 17.00 WIB setiap harinya.

Di ruang pameran, para pengunjung akan termanjakan dengan suguhan artefak-artefak musik yang begitu indah. Salah satunya, koleksi piringan hitam yang tersimpan di Lokananta dengan jumlah sekitar 5.760 rilisan.

Selain dua ruang pameran, Lokananta juga memiliki perpustakaan di area berbayar. Perpustakaan tersebut berisi koleksi buku buku musik di Indonesia.

Berlokasi di Jl A. Yani, Kerten, Laweyan, tempat ini menawarkan pesona tentang dunia musik, Galeri Lokananta dikemas secara lebih indah dan lebih pada 2023 melalui revitalisasi. Studio rekaman yang dulunya terbengkai itu disulap menjadi ruang publik kreatif nan estetik dibawah koridor BUMN.

Tempat ini diproyeksikan menjadi ruang kreatif publik, tempat memberdayakan UKM dan UMKM, dan juga ruang untuk pertunjukkan. Selain itu, Lokananta juga digarap menjadi destinasi budaya, wisata, dan musik di Solo.

“Kami berharap, generasi Solo dan Jawa Tengah bisa kembali datang ke sini, berkarya berkolaborasi,” jelas Menteri BUMN, Erick Thohir di acara pembukaan Lokananta.

Menurut Erick, Lokannata sangat lekat dengan catatan sejarah dan kiprah industri musik di Indonesia. Adanya revitalisasi ini diharapkan menjadi sebuah momentum meningkatkan eksistensi seni musik di Indonesia.

“Saya berharap agar tempat ini tetap dijaga, dimanfaatkan, dan dikembangkan,” papar dia.

Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, rencana revitalisasi Lokananta akhirnya terealisasi pada November 2022 dan selesai pada Juni 2023.

“Sehingga kami harapkan entitas bisnis Lokananta ini bisa berkesinambungan,” terang dia.

Seperti diketahui, Lokananta sempat terpuruk dan terbengkalai beberapa tahun. Melalui dukungan visioner dari BUMN dan pemerintah kota, akhirnya Lokananta bisa kembali aktif setelah revitalisasi.

Untuk Lokananta yang baru, kata Yadi, pengelola akan mengadakan kegiatan rutin setiap bulan setelah peresmian. Setidaknya ada 15 kegiatan per bulan dengan target pengunjung 10.000 orang.

“Harapan kami, Lokananta ini bisa menjadi destinasi wisata terbaru di sini,” ucap dia.

You May Also Like

More From Author