suaramerdekasolo.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memimpin rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Senin (3/3), yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur, Gus Yasin. Dalam pertemuan tersebut, Luthfi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi fokus utama pada tahun pertama pemerintahannya, yaitu tahun 2025.
Luthfi menekankan pentingnya infrastruktur yang baik sebagai dasar untuk mendukung berbagai program prioritas dalam empat tahun ke depan. Salah satu sektor utama yang akan segera dikerjakan adalah infrastruktur jalan, terutama menjelang arus mudik Lebaran 2025. Mengingat banyaknya pemudik yang akan melintas, Gubernur Luthfi memberikan perintah kepada Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya untuk memastikan bahwa infrastruktur jalan selesai dalam dua pekan ke depan.
“Tahun pertama, kami akan fokus pada penyelesaian infrastruktur. Kami tidak ingin ada keluhan dari pemudik,” kata Luthfi saat memimpin rapat di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemprov Jateng. Ia juga menegaskan bahwa hal ini menjadi prioritas utama sebelum memasuki musim mudik.
Selain jalan, pembangunan fasilitas pendidikan juga akan menjadi prioritas. Gubernur Luthfi menyampaikan bahwa dari 2.600 sekolah yang ada, sekitar 600 gedung dalam kondisi rusak, serta 1.000 ruang kelas yang perlu diperbaiki. Dengan mengalokasikan anggaran sebesar 20% untuk sektor pendidikan, Luthfi berharap masalah ini dapat diselesaikan secara tepat sasaran.
Infrastruktur pertanian juga menjadi perhatian, dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian yang mendukung swasembada pangan nasional. Gubernur Luthfi menekankan pentingnya kesiapan saluran irigasi untuk memastikan hasil pertanian yang optimal. “Jika saluran airnya tidak siap, embung dan waduk tidak akan berfungsi maksimal,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah provinsi juga akan memperbaiki jembatan serta meningkatkan kualitas teknologi data dan sumber daya manusia (SDM). Dalam hal SDM, Luthfi menginginkan kurikulum pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Mulai 4 Maret 2025, Gubernur Luthfi berencana untuk mengunjungi 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk memastikan agar program akselerasi berjalan dengan baik di setiap tingkat pemerintahan daerah hingga desa.
Setelah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pada 2025, Luthfi merencanakan untuk fokus pada penguatan posisi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional pada 2026, mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi syariah pada 2027, serta meningkatkan pemerataan ekonomi berbasis potensi desa dan industri pada 2028. Pada tahun terakhir masa jabatannya, Luthfi ingin memastikan daya saing daerah semakin meningkat, menjadikan Jawa Tengah lebih maju dan berkelanjutan.
Menutup rapat, Luthfi menegaskan bahwa yang terpenting adalah kerja keras ASN untuk mewujudkan program-program pemerintah. “Saya tidak peduli siapa ASN-nya, yang penting bekerja keras untuk mensejahterakan masyarakat Jawa Tengah,” ujarnya. Sekretaris Daerah Sumarno pun menambahkan bahwa ASN Pemprov Jateng berkomitmen untuk menjadi abdi masyarakat, dengan mindset untuk selalu melayani publik.