SOLO, suaramerdekasolo.com – Pasangan Calon Wali Kota Solo (cawali), Gibran Rakabuming Raka bersama Cawawali Teguh Prakosa menjalani tes kesehatan, di RSUD Dr Moewardi, Kota Surakarta, Jateng, Selasa (08/09/20). Tes kesehatan sebagai salah satu tahapan Pilkada Solo 2020.
Gibran datang ke RSUD Dr Moewardi menggunakan kemeja putih dan celana hitam lengkap. Gibran datang ke lokasi tes kesehatan di RSUD Dr Moewardi setengah jam sebelum tes dimulai.
Wajahnya ditutupi face shield dan sarung tangan, sesuai protokol kesehatan. Gibran juga terlebih dahulu menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta menggunakan hand sanitizer.
Kepada wartawan, putra sulung Presiden Joko Widodo meminta doa agar setiap tahapan yang dilalui lancar. “Minta doa agar lancar semuanya,” harap dia.
Seperti diketahui, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lokasi tes kesehatan bakal calon yang maju di Pilkada ini.
Selain itu, tes kesehatan juga diikuti dari beberapa daerah seperti Sukoharjo, Magelang, Wonogiri, dan Blora.
Humas RSUD Moewardi, Eko Haryati mengatakan, sejumlaj calon kepala daerah menjalani tes kesehatan. Proses pemeriksaan kesehatan dimulai sejak pukul 07.30 WIB.
“Untuk tahapan kesehatan, bakal calon yang mengikuti tes kesehatan harus melalui serangkaian kesehatan meliputi tes fisik, tes urine, dan psikotes,” ujar Eko, kepada awak media, Selasa (08/09/20).
Sebelum melakukan tes kesehatan, bakal calon harus melakukan pemeriksaan The Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk mendeteksi COVID-19.
“Untuk tes COVID-19 sudah sebelumnya, jadi sebelum dilakukan pemeriksaan baslin harus sudah membawa hasil swab test negatif,” ujar Eko.
Untuk pemeriksaan jasmani terdiri dari pemeriksaan fisik, EKG, echocardiografi, treadmill, USG carotis, neurologi, neurobehavior, bedah onkologi, urologi, gigi dan mulut, mata, penyakit dalam, paru, spirometri, THT, audiometri.
“Khusus untuk bakal calon wanita ada Pemeriksaan obstetri dan ginekologi,” paparnya.
Sedangkan untuk psikotes akan dilakukan oleh Psikiatri, tes psikologi dan wawancara oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) untuk pemeriksaan narkoba dilakukan oleh BNN melalui wawancara dan tes urine.
