Mencicipi Keunikan Kuliner Baku: Makanan Favorit di Hati Azerbaijan

SUARAMERDEKASOLO – Baku, permata di Laut Kaspia dan ibu kota Azerbaijan, menyuguhkan kuliner yang memadukan pengaruh Timur dengan Barat. Tradisi kuliner kota ini mengakar pada sejarah dan geografi yang kaya—dari pegunungan Kaukasus hingga pesisir Laut Kaspia. Mari kita selami beberapa hidangan yang menjadi favorit warga Baku dan menggambarkan esensi dari masakan Azerbaijan.

Plov (Pilaf Azerbaijan):
Di Baku, plov dianggap sebagai raja dari semua hidangan. Plov adalah pilaf beras yang dihidangkan dengan berbagai topping dan mix-in, termasuk daging (biasanya domba), buah kering, telur, dan rempah-rempah yang kaya. Versi khusus dari plov sering disajikan dalam acara-acara penting dan perayaan.

Dolma:
Dolma adalah hidangan yang terbuat dari daun anggur atau sayuran lainnya yang diisi dengan campuran daging cincang, beras, dan rempah-rempah. Di Baku, dolma bukan hanya makanan; ini adalah bagian dari warisan budaya dan sering kali dihidangkan bersama dengan yogurt kental yang disebut matsoni.

Kebab:
Kebab merupakan sajian yang tak terpisahkan dari kuliner Baku. Ragam kebab di sini mencakup lyulya kebab (kebab daging cincang), kebab daging domba, dan kebab ikan, yang semuanya dibumbui dan dimasak dengan sempurna. Kebab biasanya disajikan dengan sayuran segar dan roti lavash.

Qutab:
Qutab adalah sejenis pancake atau pastri yang diisi dengan berbagai bahan, mulai dari daging hingga labu atau keju. Qutab yang tipis dan renyah ini disajikan dengan segumpal mentega dan sering kali ditaburi dengan sumac yang memberikan rasa asam yang khas.

Dushbara:
Dushbara adalah sup pangsit tradisional Azerbaijan. Pangsit kecil ini diisi dengan daging cincang dan disajikan dalam kaldu yang jernih dan hangat, sering disertai dengan cuka dan bawang putih yang telah dihancurkan sebagai penyedap.

Baliq:
Baku, yang terletak di tepi Laut Kaspia, terkenal dengan ikan Baliq, terutama sturgeon. Ikan ini bisa disiapkan dengan berbagai cara, namun sering kali disajikan sebagai shashlik, atau ikan bakar yang dibumbui dengan sederhana untuk menonjolkan rasa aslinya.

Pakhlava:
Pakhlava Baku adalah versi unik dari dessert yang dikenal sebagai baklava di tempat lain. Kue berlapis ini diisi dengan kacang dan sirup manis dan sering kali disajikan selama festival Novruz sebagai simbol dari musim semi.

Sherbet:
Minuman manis ini sering hadir dalam perayaan dan merupakan bagian penting dari keramahtamahan Azerbaijan. Sherbet, tidak seperti sorbet, adalah minuman yang biasanya dibuat dari buah atau ekstrak bunga, air, dan gula.

Kesimpulan:
Makanan di Baku adalah perwujudan dari sejarah dan budaya yang beragam. Setiap hidangan membawa cerita dari masa lalu dan kekayaan rasa yang tidak hanya mengenyangkan perut tetapi juga menyenangkan jiwa. Kunjungan ke Baku tidak lengkap tanpa mencicipi makanan favorit ini, yang setiap gigitannya mengungkapkan karakteristik unik dari Azerbaijan yang indah.