Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza: Pertempuran Berlanjut Meskipun Ada Kesepakatan

suaramerdekasolo.com – Meskipun telah disepakati gencatan senjata pada Rabu (22/11), laporan terkini menunjukkan bahwa Israel terus melakukan serangan di Jalur Gaza, Palestina. Situasi ini berujung pada pertukaran tembakan dengan milisi lokal, termasuk kelompok Hamas dan sekutunya, Jihad Islam. Bentrokan ini dilaporkan terjadi di beberapa wilayah padat penduduk di Kota Gaza pada Kamis (23/11), dengan Brigade Al Quds dari Jihad Islam menargetkan kendaraan militer Israel di beberapa lokasi.

Ketidakpastian Jadwal Gencatan Senjata

Meskipun gencatan senjata dijadwalkan berlangsung selama empat hari mulai hari Kamis, ada kebingungan mengenai waktu pasti implementasi kesepakatan tersebut. Ada perbedaan informasi antara sumber-sumber yang menyatakan gencatan senjata akan dimulai pada Jumat (24/11) dengan laporan lain yang belum dapat memastikan jadwalnya. Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, menyampaikan harapan Gedung Putih bahwa gencatan senjata akan dimulai pada Jumat pagi.

Serangan Israel Berlanjut Meski Ada Kesepakatan

Walaupun telah ada kesepakatan untuk gencatan senjata, laporan menunjukkan bahwa serangan Israel masih berlanjut, khususnya di wilayah utara dan tengah Gaza. Serangan tersebut telah mengenai wilayah Deir el-Balah dan kamp pengungsi Nuseirat, serta beberapa lingkungan di Kota Gaza, termasuk Sheikh Radwan. Selain itu, serangan udara juga dilaporkan menyasar Khan Younis dan Rafah di selatan Gaza, serta menargetkan kru pertahanan sipil di Beit Lahiya di Gaza utara.

Dampak Serangan Israel Terhadap Sipil

Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa serangan-serangan tersebut telah mengakibatkan kerusakan bangunan tempat tinggal dan bangunan yang menampung kelompok amal, menimbulkan keprihatinan mengenai kemungkinan korban jiwa dan luka-luka. Di wilayah utara, khususnya area Abu Iskander, ada laporan korban jiwa akibat serangan-serangan hari ini, meskipun detailnya masih belum dikonfirmasi. Abu Iskander sendiri terletak di barat Rumah Sakit Indonesia, yang telah dikepung oleh bombardir Israel sejak awal pekan.