Penjelasan Tentang Diaspora
suaramerdekasolo.com – Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemudahan aksesibilitas telah mendorong orang untuk bermigrasi dari satu negara ke negara lain. Ini didasarkan pada tujuan yang berbeda, seperti harapan untuk kehidupan yang lebih baik, mengejar pendidikan, pekerjaan, karir, pengembangan karir, dan banyak hal lainnya. Perpindahan dari satu negara ke negara lain ini disebut diaspora.
Singkatnya, orang asing adalah orang yang berimigrasi ke negara lain atau mereka yang meninggalkan negaranya untuk pergi ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik daripada di wilayah atau negaranya. Saat ini, jumlah diaspora Indonesia sangat banyak, mayoritas berada di Malaysia dan negara-negara Timur Tengah yang banyak diantaranya bekerja sebagai TKW atau TKI.
Definisi Para Ahli c
1. Sujatmiko (2014)
Sebutkan istilah “diaspora” untuk menggambarkan kelompok etnis atau orang yang terpaksa meninggalkan tanah air tradisional mereka. Penyebaran budaya mereka dan penyebarannya ke berbagai wilayah lain di dunia menyebabkan perkembangan mereka.
2. Missbach (2011).
Diaspora didefinisikan sebagai proses pengembangan identitas bagi sekelompok orang, baik individu maupun komunitas yang tinggal jauh dari rumah sebagai sarana aspirasi dan pengakuan di tengah iklim politik baik negara asal maupun negara penerima.
Kelompok lain, seperti migran, eksil, pengungsi, dan ekspatriat, disebut secara kolektif sebagai diaspora. Keadaan pasca migrasi dan kapasitas kelompok untuk beradaptasi lebih penting ketika menentukan status seseorang sebagai diaspora daripada alasan migrasi atau lamanya mereka tinggal.
Kelompok lain, seperti migran, eksil, pengungsi, dan ekspatriat, disebut secara kolektif sebagai diaspora. Keadaan pasca migrasi dan kapasitas kelompok untuk beradaptasi lebih penting ketika menentukan status seseorang sebagai diaspora daripada alasan migrasi atau lamanya mereka tinggal.
Contoh Diaspora Indonesia dan Akarnya
Pergerakan manusia bukanlah fenomena baru dan telah berlangsung selama berabad-abad. Diaspora adalah perpindahan manusia lintas batas negara yang didorong oleh berbagai faktor, seperti konflik asal daerah, maksimalisasi modal dan pengetahuan.
Salah satu fenomena yang paling menonjol dalam sejarah diaspora Indonesia adalah diaspora suku bangsa Bugis sejak abad ke-17. Orang-orang-orang bugis membangun koloni-koloni di Kalimantan bagian timur, di Kalimantan bagian tenggara, Pontianak, Semenanjung Melayu, khususnya di berat daya Johor dan di wilayah lainnya. Pulau terpencil di Australia memiliki tradisi rewang seperti di Jawa, ini gambarnya
Dari berbagai koloni tersebut, orang Bugis mengembangkan pelayaran dan perdagangan, perikanan, pertanian, dan penebangan perkebunan.
Kemampuan beradaptasi adalah modal terbesar yang memungkinkan orang Bugis bertahan hidup di mana saja selama berabad-abad. Diaspora tidak hanya terjadi antar wilayah Indonesia tetapi juga antar negara. Diperkirakan sekitar 8 juta penduduk Indonesia tinggal di luar negeri dengan berbagai profesi seperti pengusaha, peneliti, mahasiswa, pekerja profesional, pekerja seni, pekerja migran, dan lain-lain, dengan pendapatan per kapita lima kali lipat dari pendapatan per kapita Indonesia. Dengan sekitar 8 juta orang, diaspora Indonesia menyumbang sekitar 3% dari total penduduk Indonesia.