Posko Mudik PKS Surakarta Lebih Ramah Anak, Dilengkapi Fasilitas Pijit Gratis
SOLO, suaramerdekasolo.com – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta kembali berkiprah dalam ajang sambut Arus Mudik Balik 2019. Salah satu partai politik terbesar di Solo ini mendirikan Posko Mudik berlokasi di perempatan Sumber, sebelah utara SMPN 12 Surakarta yang dibuka Sabtu (1/6).
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPD PKS Surakarta, Abdul Ghofar turut hadir dan bertugas menjaga piket posko perdana. “Alhamdulillah, tahun ini PKS Kota Surakarta bersama 8 DPD PKS se Jawa Tengah mendirikan posko mudik sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Meski pileg baru selesai bahkan hasil belum ditetapkan, tapi PKS tetap terus berkhidmat kepada masyarakat khususnya yang melakukan mudik lebaran. Inilah wujud aktifitas ‘partai dakwah’ yang terus berusaha menebar dan mengajak kepada kebaikan sepanjang masa,” ungkap Ghofar dalam rilis yang diterima suaramerdekasolo.com, Minggu (2/6).
Ghofar berharap, masyarakat khususnya para pemudik bisa memanfaatkan posko mudik PKS dan Allah mencatat sebagai kebajikan bagi kita semua. “Jazakumullah dan terima kasih kepada kader dan semua pihak yang telah mendukung terlaksananya posko mudik PKS” imbuhnya.
Posko mudik PKS ini terletak di lokasi yang strategis. Posko terletak di jalan provinsi dan dipastikan dilewati pemudik yang menuju wilayah timur Solo yang kebetulan tidak melintasi jalan tol.
Posko Mudik PKS 2019 ini akan melayani pemudik 24 jam selama 6 hari, dari Sabtu (1/6) sampai dengan Kamis (6/6) mendatang.
Humas Posko Mudik PKS Solo 2019, Rani menyampaikan bahwa posko Mudik PKS 2019 ini mengangkat tema posko mudik ramah anak.
Selain melayani tempat istirahat, posko juga melayani takjil buka dan sahur gratis, kids corner (tempat bermain anak), pijat gratis dan layanan kesehatan untuk pemudik yang membutuhkan.
“Selama posko di buka kami siapkan takjil buka dan sahur gratis, tempat bermain anak. Fasilitas pijat gratis juga disiapkan bagi pemudik yang kecapekan serta layanan kesehatan untuk pemudik yang membutuhkan.” (Budi Santoso).