suaramerdekasolo.com – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah mengambil langkah konkret untuk mengatasi maraknya balap liar di Kota Solo dan sekitarnya. Mereka menyiapkan event drag bike rutin sebagai wadah resmi bagi anak-anak muda untuk menyalurkan bakat balapnya secara positif dan aman.

Selama ini, banyak remaja dan pemuda menyalurkan hasrat balapnya di jalan umum. Mereka sering menggunakan motor hasil modifikasi dan mengabaikan keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Aksi ini tak hanya membahayakan, tapi juga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Melihat fenomena itu, IMI Jateng tidak tinggal diam. Mereka menggelar koordinasi dengan pemerintah kota, aparat keamanan, dan komunitas otomotif untuk mengadakan lomba drag bike yang legal, terorganisir, dan diawasi dengan ketat. Melalui ajang ini, IMI ingin membangun budaya balap yang sportif, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan akibat balapan liar.

IMI juga mengajak pembalap-pembalap lokal berpotensi untuk bergabung. Mereka memberi ruang bagi anak muda yang punya minat otomotif agar bisa berkembang secara profesional. Dengan rutin mengadakan event ini, IMI berharap lahirnya talenta balap baru yang bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional, bahkan internasional.

Selain itu, IMI mendorong bengkel-bengkel lokal dan pelaku industri kreatif di bidang otomotif untuk ikut serta. Mereka bisa menampilkan inovasi, membuka stand, hingga ikut dalam pelatihan keselamatan berkendara.

Langkah ini menunjukkan bahwa solusi terhadap balap liar tidak harus berbentuk larangan semata. Dengan memberi ruang yang benar, kita bisa mengubah masalah menjadi peluang. Solo berpotensi menjadi pusat balap legal dan edukatif—selama semua pihak mendukung inisiatif ini dengan serius.