Rano Karno Bocorkan Rencana CFD di Jakarta Utara, Fokus Tekan Polusi Udara
SUARAMERDEKASOLO.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, baru-baru ini mengungkap rencana menarik dari Pemprov DKI untuk memperluas program Car Free Day (CFD) ke wilayah Jakarta Utara. Langkah ini dilakukan sebagai upaya serius untuk menekan tingkat polusi udara yang selama ini menjadi momok bagi warga ibu kota. Dengan menggelar CFD di kawasan yang padat industri dan pabrik, Pemprov berharap bisa mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta Utara. Rano menegaskan bahwa selain menjaga kesehatan lingkungan, kegiatan ini juga bertujuan membuat warga Jakarta semakin nyaman dan bahagia menjalani aktivitas sehari-hari.
Jakarta Utara Jadi Prioritas karena Polusi Tinggi
Rano menyebut Jakarta Utara sebagai wilayah yang menjadi prioritas karena banyak industri dan pabrik di sana menghasilkan emisi tinggi. “Emisinya tinggi sekali, polusinya juga tinggi,” kata Rano saat ditemui di Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2025).
Tujuan CFD untuk Kurangi Emisi Karbon dan Tingkatkan Kebahagiaan Warga
Penerapan CFD di Jakarta Utara bertujuan menekan emisi karbon yang memperparah polusi udara ibu kota. Rano berharap pelaksanaan CFD secara rutin bisa membuat warga Jakarta merasa lebih sehat dan bahagia.
“Kita harus mencari tempat yang minimal mampu menekan karbon, itu sudah langkah bagus. Ini juga terkait penilaian kota bahagia. Jadi, ini upaya kami untuk meningkatkan kualitas hidup warga,” jelas Rano.
Aturan Jelas untuk Kelancaran Arus Kendaraan
Rano menegaskan pihaknya akan membuat aturan tegas soal pelaksanaan CFD, terutama terkait volume kendaraan di Jakarta Utara. Karena wilayah ini punya banyak truk, terutama di kawasan Tanjung Priok.
“Kita harus mengatur ini dengan baik. Meskipun truk tidak boleh masuk saat CFD, kita tetap harus mengelola supaya semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Menangani Kemacetan di Tanjung Priok
Rano juga menyinggung masalah kemacetan yang sering terjadi di Tanjung Priok akibat aktivitas di Pelindo. Untuk itu, Pemprov akan mencari lokasi strategis untuk CFD agar memberikan manfaat maksimal.
“Kami akan menentukan lokasi yang tepat. Titik pengukuran karbon sudah ada, seperti di Thamrin yang menggunakan mesin pengukur udara. Ini menjadi tolok ukur kami dalam memilih lokasi,” tambahnya.
Harapan untuk CFD yang Lebih Luas di Jakarta
Dengan rencana ini, warga Jakarta tidak hanya bisa menikmati CFD di pusat kota. Ekspansi ini diharapkan memberi dampak positif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat di berbagai wilayah.