Pemerintah Hadapi Tantangan Evakuasi WNI dari Iran, Jalur Darat Jadi Sorotan
SUARAMERDEKASOLO.COM – Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof. Hikmahanto Juwana, menyoroti tantangan besar yang dihadapi pemerintah dalam memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran. Rencana evakuasi lewat jalur darat dinilai rawan karena situasi memanas antara Iran dan Israel.
Menurut Prof. Hikmahanto, masalah pertama terletak pada logistik. Pemerintah harus mencari kendaraan besar yang bisa disewa untuk membawa para WNI keluar dari Iran. “Itu bukan kendaraan milik Indonesia. Kita harus menyewa, dan tidak semua pihak mau menyewakan kendaraan dalam kondisi seperti ini,” jelasnya saat hadir di diskusi Obrolan Newsroom Kompas.com, Kamis (19/6/2025).
Koordinasi Antarnegara Jadi Kendala Tambahan
Ia juga menyoroti persoalan administratif. Pemerintah Indonesia harus berkoordinasi dengan otoritas di negara-negara sekitar Iran yang akan menjadi tempat penampungan sementara para WNI.
“Kadang pemerintah pusat negara tujuan sudah setuju, tapi pemerintah daerah belum tahu. Ini bisa bikin proses terhambat karena mereka ragu memberi izin,” tambahnya.
Faktor Sosial WNI dan Permintaan dari WNA
Tantangan Evakuasi lain datang dari kondisi sosial para WNI di Iran. Beberapa dari 386 WNI di sana telah menikah dan membentuk keluarga dengan warga lokal. Hal ini membuat proses evakuasi jadi lebih kompleks.
“Selain itu, bisa saja ada warga negara asing yang ikut meminta perlindungan lewat jalur evakuasi Indonesia,” ujarnya.
Pemerintah Disebut Siap dengan Pengalaman yang Ada
Meski tantangan cukup banyak, Prof. Hikmahanto yakin pemerintah bisa mengatasinya. Ia menyebut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), TNI, dan Polri sudah berpengalaman menangani situasi serupa.
“Kita pernah berhasil mengevakuasi WNI saat krisis di Afganistan dan pandemi di Tiongkok. Jadi saya yakin mereka tahu cara menanganinya,” tegasnya.
Kemenlu Aktif Jalin Komunikasi dengan WNI
Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa evakuasi masih dalam tahap perencanaan. Status KBRI Teheran kini sudah naik ke level Siaga I sebagai bentuk kesiapsiagaan penuh.
“Kami terus minta WNI di Iran untuk aktif menjalin komunikasi dengan KBRI. Ini penting agar mereka cepat merespons saat ada arahan,” jelasnya saat diwawancara di St. Petersburg, Rusia.
386 WNI Akan Dievakuasi dari Iran
KBRI Teheran sudah menyampaikan pengumuman Siaga I lewat akun Instagram @indonesiaintehran. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia, Judha Nugraha, juga membagikan imbauan resmi agar WNI bersiap untuk evakuasi.
Evakuasi ini bersifat sukarela dan bertujuan utama untuk melindungi keselamatan warga Indonesia di kawasan konflik.