Ketegangan Thailand Kamboja Memanas, Dua Pemimpin Turun Langsung ke Garis Perbatasan
Suaramerdekasolo.com – Drama politik dan konflik perbatasan bikin kawasan Asia Tenggara makin panas! Dua negara tetangga kita, Thailand dan Kamboja, kini sedang berada di ambang konflik yang makin tajam. Bahkan, dua pemimpin negara langsung turun ke garis depan perbatasan buat lihat kondisi terbaru!
Pada Kamis (26/6/2025), Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengunjungi kota Aranyaprathet di Provinsi Sa Kaeo yang berbatasan langsung dengan Poipet, Kamboja. Kedatangannya bukan buat jalan-jalan, tapi untuk mengecek kondisi keamanan dan dampak konflik yang bikin Thailand menutup semua akses lintas darat ke Kamboja—mulai dari kendaraan pribadi, wisatawan, sampai pedagang!
“Kita harus tahu seperti apa dampaknya di lapangan, dan pemerintah harus siap cari solusi terbaik,” ujar Paetongtarn dalam pertemuan dengan para pejabat, dilansir dari Reuters.
Konflik Politik Jadi Bumbu Panas
Tapi tunggu dulu, konflik ini nggak cuma soal perbatasan. Ada aroma panas politik yang makin bikin situasi memanas di Thailand. Paetongtarn, yang diketahui punya hubungan dekat dengan keluarga politik Hun Sen (mantan PM dan tokoh besar Kamboja), sempat ketahuan memanggil Hun Sen dengan sebutan “Paman” dalam pembicaraan pribadi yang bocor ke publik.
Masalahnya? Di Thailand, panggilan itu dianggap terlalu akrab dan sensitif, apalagi mengingat kedekatan historis keluarga Shinawatra dengan elite politik Kamboja. Belum lagi, Paetongtarn juga sempat menyindir seorang komandan militer Thailand. Dan itu jelas—garis merah besar, karena militer punya pengaruh kuat di Negeri Gajah Putih.
Efek domino langsung terasa. Partai koalisi utama, Bhumjaithai, langsung cabut dukungan dari pemerintahan Paetongtarn. Mereka juga kabarnya siap mengajukan mosi tidak percaya di parlemen. Drama politik ini makin runyam karena pihak oposisi dan aktivis pro-demokrasi juga sudah bersiap-siap gelar unjuk rasa besar mulai Sabtu mendatang.
Ancaman Lengser dan Tekanan Pengadilan
Seolah belum cukup, Paetongtarn kini juga dibayangi ancaman serius dari sisi hukum. Sekelompok senator mengajukan permohonan ke Mahkamah Konstitusi dan Komisi Anti-Korupsi Thailand buat menyelidiki lebih dalam soal perilaku dan kebocoran panggilan tersebut.
Kalau putusan nanti menyatakan ada pelanggaran serius? Bukan nggak mungkin, Paetongtarn bisa dicopot dari kursi PM dalam waktu dekat!
Kawasan yang Perlu Diwaspadai
Situasi ini jelas jadi perhatian besar, bukan cuma buat rakyat Thailand dan Kamboja, tapi juga negara tetangganya—termasuk Indonesia. Perbatasan yang tegang bisa berdampak ke stabilitas regional, apalagi kalau sampai berujung pada gesekan militer.
Jadi, meski belum masuk ke level “perang terbuka”, suhu politik dan keamanan di perbatasan Thailand-Kamboja sedang sangat tinggi. Kita doakan saja agar ketegangan ini cepat mereda, dan para pemimpin dua negara bisa duduk bersama demi perdamaian kawasan.