suaramerdekasolo.com – Seorang mahasiswa Gresik berinisial AWS (17) menemui ajalnya dengan tragis. Sebelum orang tuanya melapor ke Polres Gresik, dia sudah hilang lebih dari seminggu. Dia saat ini kembali ke rumahnya. Dia mungkin telah diperkosa, menurut beberapa klaim.
Karena klaim bahwa AWS adalah korban kejahatan, polisi mendatangi rumah AWS untuk mengumpulkan informasi. Polisi masih melakukan penyelidikan.
1. Setelah dibujuk oleh pelaku untuk bekerja, korban melarikan diri.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, gadis berusia 17 tahun itu kabur dari rumah setelah dirayu pria berinisial MAT (22), warga Bojonegoro, selain memiliki masalah dalam keluarganya.
MAT membuat janji kerja. AWS pindah dari rumah dan tinggal bersama MAT karena ingin mandiri.
Jadi ketika siswa ini dijanjikan pekerjaan, dia menjadi putus asa dan mencoba melarikan diri dari rumahnya. Dia tinggal bersama pria ini di sebuah rumah kos di wilayah Kebomas selama pelarian, lanjutnya.
2. Pencarian Korban oleh Ayah Angkat
Aldhino menjelaskan, AWS diketahui setelah CHS, ayah angkatnya, menerima kabar bahwa putrinya menumpang di sebuah kediaman di Jalan Veteran, Kebomas, Gresik. Setelah mengetahui hal tersebut, CHS meminta bantuan teman putrinya yang berinisial FB untuk mengatur tempat pertemuan di mini market.
“Maka bapak angkat itu meminta bantuan teman anaknya untuk meyakinkannya agar ikut bermain ke rumahnya. Tapi bukannya meminta AWS mampir ke Alfamart untuk menemui bapaknya dalam perjalanan ke rumahnya, FB ini yang meminta AWS untuk melakukannya”, Aldhino dikatakan.
3. Korban menangis menggambarkan diperkosa
Menurut Adhino, saat AWS bertemu dengan ayahnya, dia menangis, meminta maaf, dan mengakui telah melakukan kesalahan. Chusaini pun membawanya pulang dan menyampaikan maaf sebagai seorang ayah.
Aldhino mengatakan, korban mengungkapkan apa yang dialaminya selama menjadi indekos di Jalan Veteran, Kebomas, Gresik, setelah dibawa pulang oleh ayahnya. Korban kemudian mengaku melakukan 9 kali persetubuhan dengan MAT di kamar kos.
Aldhino mengatakan, pengakuan korban kepada orang tuanya bahwa MAT, pria yang menjanjikan pekerjaan, telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya berdasarkan temuan pemeriksaan sementara.
4. Polisi Mencari Pelaku
Lanjut Aldhino, “Setelah dibujuk oleh MAT dengan janji pekerjaan, korban nekad kabur ke rumah”. Belum lagi, masalah keluarga membuat korban rentan.
Mengikuti informasi dari orang tua korban, saat ini kami sedang melakukan otopsi. Saat hasilnya siap, kami akan memberi tahu Anda. Saat ini kami sedang mencari laki-laki yang diduga melakukan kekerasan tersebut untuk dapat kami interogasi,” kata Aldhino.
5. Ayah angkat melaporkan kejadian tersebut ke polisi
Seorang siswi asal Gresik sebelumnya dilaporkan hilang. Sejak sekitar pukul 02.00 WIB pada Rabu, 26 Juli lalu, mahasiswa berusia 17 tahun itu sudah tidak ada di rumah.
AWS menghabiskan hari-harinya dengan tinggal bersama orang tua angkatnya. Dia diduga meninggalkan rumah karena masalah keluarga. Ayah angkat korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik Kota hampir seminggu setelah anaknya tak kunjung pulang.
Pada hari Senin, 8 Januari 2023, seorang tetangga dari AWS, NF mengatakan kepada detikJatim, “Katanya ada masalah keluarga, tapi kami tidak tahu persis masalahnya”.
Chusaini, ayah angkat AWS, khawatir putranya tidak pulang ke rumah selama hampir seminggu, lanjut NF. Ia pun menginformasikan kejadian tersebut ke Polres Gresik Kota.
“Kapan laporan polisi tiba, tolong. Tapi sampai sekarang dia belum pulang. Sejak Juni 2022, bocah itu tinggal bersama orang tua angkatnya. Dia mengaku sering pulang larut malam padahal sebelumnya tinggal bersama neneknya di kawasan Sit Sampeyan,” lanjut NF.