suaramerdekasolo.com – Peristiwa pembacokan oleh sekelompok pengendara sepeda motor kembali mencuri perhatian publik. Kejadian ini berlangsung di wilayah Klaten pada Sabtu dini hari (25/1/2025) sekitar pukul 02.10 WIB.
Korban kali ini adalah seorang pemuda berinisial AS (21), warga Dukuh Mayungan, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, yang menjadi sasaran aksi brutal saat perjalanan pulang dari rumah temannya. AS mengalami luka serius di tangan kanannya akibat menangkis tebasan senjata tajam. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Kronologi Kejadian Pembacokan
Kapolsek Wedi, AKP Eko Pujiyanto, menjelaskan bahwa insiden pembacokan tersebut terjadi di Dukuh Gambiran, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten. Menurutnya, peristiwa bermula ketika AS bersama temannya yang mengendarai sepeda motor Honda PCX berwarna merah tengah dalam perjalanan pulang dari Ngering.
Sesampainya di lokasi kejadian, mereka berpapasan dengan rombongan sekitar 10 sepeda motor yang berboncengan. Tanpa diduga, salah satu pengendara dalam rombongan tersebut meneriaki korban. Pengendara sepeda motor jenis KLX kemudian berbalik arah dan mengejar mereka.
“Pelaku mendekati korban dan langsung membacoknya. Korban menangkis serangan itu dengan tangan kanannya, sehingga mengalami luka parah hingga mengenai tulang,” ujar AKP Eko Pujiyanto.
Akibat serangan tersebut, korban dan temannya terjatuh dari motor. Dalam situasi panik, teman korban sempat melarikan diri untuk menyelamatkan diri. Setelah para pelaku pergi, teman korban kembali untuk membantunya dan segera membawa AS ke rumah sakit terdekat.
Langkah Polisi
Pihak kepolisian langsung bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap identitas dan motif para pelaku. Namun, investigasi awal menghadapi kendala karena tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung insiden tersebut.
“Lokasi kejadian sebenarnya cukup dekat dengan Pasar Wedi yang biasanya sudah ramai oleh aktivitas pedagang sekitar pukul 02.00 WIB. Namun, sejauh ini belum ada warga sekitar yang mengetahui atau menyaksikan kejadian tersebut,” jelas AKP Eko Pujiyanto.
Saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak. Keterangan dari korban dan temannya juga belum bisa diambil sepenuhnya karena kondisi korban yang masih dirawat di rumah sakit.
Imbauan untuk Warga
Kapolsek Wedi mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat berkendara di malam hari, terutama di lokasi yang sepi. Selain itu, ia juga meminta warga yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor ke pihak kepolisian agar kasus ini dapat segera terungkap.
Dengan insiden ini, aparat berjanji akan meningkatkan pengawasan dan patroli di daerah rawan kriminalitas untuk memastikan keamanan masyarakat.