Gubernur Jateng Bangga Warga Solo Ciptakan Kuliner Inovatif Kreatif

SOLO, suaramerdekasolo.com – Makanan siap saji “MakanKu” inisiasi pengusaha kuliner, Puspo Wardoyo mendapat respon positif dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) tersebut dinilai Ganjar sangat penting dalam menghadapi masa pandemi covid-19 sekarang ini.

Orang pertama di Pemprov Jateng itu juga bangga ada warga Solo bisa menciptakan makanan kuliner yang inovatif, kreatif yakni makanan cepat saji, “MakanKu”.

“Saya dengar MakanKu produk Solo itu berhasil menembus pasar kuliner dunia seperti Malaysia dan Arab Saudi, saya salut dan bangga memiliki anak bangsa yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan jumlah pekerja cukup banyak.

“Semoga makanan siap saji yang telah beredar di masyarakat dapat mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan,” jelas Gubernur dalam diskusi daring kuliner “Makan Ku” Halalan Thayyiban di Warung New Normal Makanku, di Jalan Slamet Riyadi, Kamis (17/9/2020).

Menurut Ganjar, di era persaingan bebas ini produk karya anak bangsa Indonesia harus berani bersaing dengan produk sejenis di luar negeri.

“Saya ini penyuka kuliner, terutama kuliner khas di wilayah Jawa Tengah, sudah saya cicipi semua, dan saya branding di akun media sosial saya. Saya sangat gembira kalau pak Puspo yang sebelumnya terkenal dengan kuliner ayam bakar Wong Solo dan suka membantu masyarakat di masa pandemi tersebut melakukan diversifikasi kuliner dengan memproduk makanan cepat saji atau meal ready to eat,” terang Ganjar.

Dalam diskusi daring sebagai nara sumber selain Gubernur Ganjar Pranowo, H Puspo Wardoyo Founder Makan Ku, Ir Sugiri direktur MakanKu, Dr Asep Nur Hikmat dari LIPi, dan Dr Anggito Abimanyu Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Prof Dr Ir Eni Harmayani Dekan Fakultas Teknologi Pangan UGM.

Pada sisi lain, Puspo Wardoyo mengatakan, kehadiran MakanKu berawal dari “tantangan” beberapa tahun lalu, yang diberikan Departemen Agama untuk bisa memberikan layanan katering bagi jamaah haji yang cocok dengan selera jamaah Indonesia. Melalui proses uji coba, penelitian yang cukup lama akhirnya tercipta sajian makanan sehat, siap saji “MakanKu”.

“MakanKu yang semula dipersiapkan untuk katering haji mendapat momentum bagus pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini. “MakanKu” yang memiliki varian menu kuliner tradisional Indonesia seperti gudeg, rendang daging, ayam balado, ayam asam manis dan gulai ikan bisa dikonsumsi di rumah, perkantoran, hotel, kafe atau sebagai bekal saat travelling, camping hingga masyarakat yang menempuh perjalanan jauh,” paparnya.

Adapun Prof Dr Ir Eni Harmayani, Dekan Fakultas Teknologi Pangan UGM menjelaskan di era global sekarang ini produk kuliner dari satu negara harus berani bersaing dengan produk sejenis dari negara lainnya.

“Saya ikut bangga “MakanKu” karya anak bangsa berani bersaing dengan produk kuliner Korea atau Jepang yang lebih dulu mengisi pasaran kuliner di luar negeri,” urainya. (Sri Hartanto)