suaramerdekasolo.com – Manajemen Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Selain memperluas jaringan, perusahaan ini juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Dalam konferensi pers daring pada Senin (10/2/2025), President Director and CEO Indosat, Vikram Sinha, menjelaskan bahwa mereka telah menggandeng perusahaan perangkat lunak UiPath untuk melatih 100 ribu talenta muda Indonesia dalam keterampilan otomasi hingga tahun 2027. Ini bertujuan agar mereka siap bersaing di era ekonomi digital yang didorong oleh AI.
Vikram juga menyebutkan bahwa transformasi berbasis AI ini didukung oleh investasi besar-besaran. Pada tahun 2024, Indosat mengalokasikan Rp9,937 triliun untuk belanja modal, dengan sebagian besar dana (82,7 persen) digunakan untuk peningkatan jaringan seluler guna mendukung layanan berbasis AI. Sisanya digunakan untuk penguatan MIDI dan TI guna memperkokoh posisi Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis AI.
Indosat berkomitmen mengintegrasikan AI di berbagai lini operasional dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian tujuan besar mereka, yaitu memberdayakan Indonesia.
Di sisi lain, perusahaan ini juga bekerja sama dengan Nokia dalam kemitraan strategis untuk memperluas jaringan 4G dan 5G serta mengoptimalkan penggunaan AI dalam meningkatkan cakupan dan efisiensi. Sampai akhir tahun 2024, Indosat telah memiliki sekitar 196.000 BTS 4G, dengan hampir 1.900 BTS berada di wilayah Jawa Tengah dan DIY, yang menunjukkan peningkatan 7,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.