suaramerdekasolo.com – Sebagai pengguna jalan, masyarakat diwajibkan untuk memastikan kendaraan mereka lengkap dengan peralatan yang diperlukan. Jika tidak, pelanggaran yang dilakukan bisa berujung pada penindakan melalui sistem tilang elektronik (ETLE) yang merekam pelanggaran seperti melanggar marka jalan, tidak memakai helm, atau tidak menggunakan sabuk pengaman.
Sistem ini diterapkan dalam Operasi Keselamatan Candi 2025 yang dilaksanakan di berbagai wilayah Jawa Tengah, termasuk Kota Solo, yang dimulai pada Senin, 10 Februari 2025.
Operasi ini menekankan pada penindakan pelanggaran menggunakan sistem ETLE dengan kamera CCTV yang dipasang di sejumlah titik. Selain itu, sebanyak 135 anggota Polresta Solo turut serta dalam operasi yang akan berlangsung selama 14 hari, dari Senin, 10 Februari hingga Minggu, 23 Februari 2025.
Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas, menurunkan angka pelanggaran, serta mengurangi jumlah kecelakaan menjelang bulan Ramadan.
Setelah apel gelar pasukan yang menandai dimulainya operasi, Wakapolresta Solo, AKBP Sigit, mengungkapkan bahwa dalam operasi ini, 40 persen kegiatan akan difokuskan pada langkah-langkah preventif, 40 persen pada imbauan melalui patroli, dan 20 persen pada penegakan hukum.
“Penting bagi kami untuk mengutamakan imbauan keamanan dan ketertiban masyarakat. Penegakan hukum baru dilakukan untuk pelanggaran fatal seperti balapan liar, namun sebelum itu, kami akan selalu mengingatkan masyarakat terlebih dahulu,” jelasnya pada Senin (10/2/2025).
Langkah preventif dengan imbauan melalui patroli di area rawan pelanggaran atau kecelakaan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Dari Korlantas Mabes, sistem ETLE diutamakan. Mungkin di Solo hanya ada imbauan, namun kami yakin warga Solo sudah paham dan siap bekerja sama untuk menjaga situasi yang kondusif,” tambahnya.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan, menambahkan bahwa operasi ini adalah bagian dari persiapan untuk menurunkan angka kecelakaan saat musim mudik pada Ramadan yang akan datang.
“Melalui operasi ini, kami berharap masyarakat lebih terbiasa dengan prinsip keselamatan dan keamanan saat berkendara, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengurus administrasi kendaraan dengan baik. Harapannya kebiasaan ini akan terbawa saat mudik Ramadan nanti,” ujar Agung.
Selain itu, operasi ini juga memperkuat kegiatan Satlantas Polresta Solo dalam pengamanan lalu lintas di berbagai lokasi di Solo, terutama di tempat-tempat yang ramai.
“Setiap sore, Satlantas Polresta Solo mengerahkan personel di titik-titik keramaian seperti sekolah, perkantoran, dan tempat wisata untuk membiasakan masyarakat mematuhi aturan lalu lintas. Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan dalam berlalu lintas di Solo,” pungkasnya.