Liga 1 2023/2024 Akan Hadir Dengan Sederet Fitur Baru

suaramerdekasolo.com – Liga 1 2023/2024 yang dimulai Sabtu (1/7) akan hadir dengan sederet fitur baru. Berikut adalah lima perubahan yang akan diterapkan pada kompetisi. Sejak pandemi Covid-19 di tahun 2020, Liga 1 sudah tidak berfungsi normal. Musim ini akan menandai tahap normal setelah tiga musim berturut-turut dengan serangkaian penyesuaian. Namun, Liga 1 musim ini belum berjalan normal. Pasalnya, kompetisi sepak bola papan atas Indonesia masih dalam masa transisi pascatragedi Kanjuruhan. Berikut lima fitur baru yang akan diterapkan di Liga 1 2023/2024 yang akan dilaksanakan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sesuai permintaan PSSI dan disetujui FIFA.

1. Pangsa pemain ASEAN

Untuk pertama kalinya, akhirnya ada saham ASEAN di Liga Indonesia. Sebelumnya, hanya ada satu kuota pemain Asia dari empat kuota pemain asing. Pada musim ini, jumlah maksimal pemain asing yang bisa didatangkan klub adalah enam. Dari jumlah itu, salah satunya pasti pemain Asia Tenggara. Perintah itu dilakukan untuk mendongkrak minat pasar ASEAN di Liga 1.

Thailand dan Malaysia mengikutinya lebih dulu. Kebijakan ini telah membuktikan bahwa siaran langsung liga sepak bola Thailand dan Malaysia lebih diminati dari sebelumnya.

2. Tahap kejuaraan

Kehadiran Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI mengubah lanskap kompetisi. Mulai musim ini akan ada pentas liga, yaitu kompetisi memperebutkan empat tim terbaik di liga. Ini mirip dengan format atau sistem bola basket yang pernah dianut Liga Indonesia. Bedanya, kompetisi musim ini tidak dipecah menjadi sistem grup, melainkan tetap full bracket. Dimulai dengan kompetisi selama 34 minggu, tim peringkat pertama hingga keempat akan bertemu di liga dari semi final hingga final. Ini adalah langkah maju yang besar untuk mendapatkan peti dalam jumlah besar.

3. Gunakan teknologi VAR

Beberapa waktu lalu diumumkan bahwa video asisten wasit (VAR) akhirnya akan diterapkan di Liga 1. Hanya saja belum langsung digunakan sejak awal musim.

VAR baru akan digunakan pada putaran kedua atau dijadwalkan Februari 2024. Saat ini, PSSI sedang menyiapkan sumber daya manusia (SDM), yakni wasit yang mampu menguasai teknologi baru FIFA.

Pada saat yang sama infrastruktur stadion diperbaiki. Peningkatan tersebut terutama terkait dengan pencahayaan dan sinyal internet untuk mendukung performa VAR selama pertandingan.

4. Tidak ada penonton yang diundang

Kesepakatan PSSI dan PT LIB dengan aparat penegak hukum pada awal Liga 1 2023/2024 mengatur tentang peniadaan kehadiran suporter tim tandang. Penggemar tim tandang tidak diizinkan untuk menghadiri pertandingan tandang. Aturan ini merupakan kebijakan baru dalam sejarah liga sepak bola Indonesia. Sebelumnya, hanya suporter klub tertentu yang dilarang keluar, tidak semua suporter klub yang mengikuti liga. Polisi melakukannya setelah mendapat instruksi dari FIFA, yang merupakan bagian dari tim Football Transformation. Kebijakan ini akan ditinjau seiring berjalannya liga.

5. Juara Liga 1 Dapat Hadiah Rp 5 Miliar

Dalam dekade terakhir, tim pemenang kejuaraan belum memenangkan penghargaan. Hal ini dilakukan oleh operator kompetisi atau PT LIB untuk memberikan pendapatan yang sama kepada semua klub dalam bentuk subsidi.

PSSI tak ingin ini terus berlanjut. PSSI ingin memberikan bounty kepada juara musim ini (juara pentas liga) sebesar Rp 5 miliar, belum termasuk subsidi lainnya.

Artinya, setiap klub akan mendapat subsidi berdasarkan posisinya di klasemen. Klub juga akan menerima dana berbeda untuk hak siar, tergantung rating pertandingan.